Pauline Hanson akan segera mengetahui apakah menyuruh seorang senator Muslim untuk mengemasi tasnya dan kembali ke Pakistan merupakan tindakan rasis menurut hukum.

Senator Partai Hijau Mehreen Faruqi telah melancarkan tindakan hukum terhadap pemimpin One Nation tersebut atas dugaan diskriminasi rasial atas postingan pada bulan September 2022 di Twitter, sekarang X, yang memintanya untuk ‘kembali ke Pakistan’.

Dugaan ujaran kebencian tersebut menanggapi postingan Senator Faruqi di hari kematian Ratu Elizabeth.

Wakil pemimpin Partai Hijau menulis bahwa dia tidak bisa berduka atas kematian pemimpin “kerajaan rasis yang dibangun di atas nyawa, tanah, dan kekayaan yang dicuri dari masyarakat terjajah”.

Kasus ini telah melalui persidangan selama empat hari di Pengadilan Federal di hadapan Hakim Angus Stewart.

Senator Hanson mengaku tidak mengetahui bahwa Senator Faruqi beragama Islam saat ia mengirimkan tweet tersebut.

Namun Senator Faruqi menghasilkan banyak materi yang menunjukkan bahwa dia secara terbuka mengidentifikasi diri sebagai Muslim pada beberapa kesempatan, termasuk dalam komunikasi dengan pemimpin One Nation.

Ini termasuk tweet yang disematkan di mana Senator Faruqi mengatakan “Saya Muslim” dan podcast di mana Senator Hanson muncul sebagai tamu, di mana pembawa acara mengidentifikasi dia sebagai Muslim.

Pauline Hanson (foto) mengaku dia tidak tahu Mehreen Faruqi adalah Muslim ketika dia mengirim tweet tersebut

Pauline Hanson (foto) mengaku dia tidak tahu Mehreen Faruqi adalah Muslim ketika dia mengirim tweet tersebut

Senator Faruqi juga menandai Senator Hanson dalam tweet tahun 2018 yang menanyakan: ‘Saya penasaran. @PaulineHansonOz, apakah saya Muslim yang baik atau Muslim yang buruk?’

Senator Hanson membantah adanya diskriminasi rasial saat dia mengirimkan tweet tersebut.

Sebaliknya, ia mengaku terlibat dalam wacana politik dengan menunjukkan kemunafikan anggota parlemen Partai Hijau dalam mengkritik monarki sambil mengambil keuntungan dari imigrasi dan kehidupan di Australia.

Hakim Stewart diperkirakan akan merilis temuannya pada hari Jumat.

Pengadilan akan menentukan apakah Senator Hanson terlibat dalam diskriminasi rasial, mengidentifikasi kerugian apa pun yang mungkin terjadi, dan memutuskan pendirian atas argumennya bahwa bagian-bagian dari Undang-Undang Diskriminasi Rasial tidak konstitusional.

Pauline Hanson mengaku dia tidak mengetahui Senator Faruqi (foto) adalah seorang Muslim ketika dia mengirimkan tweet tersebut

Pauline Hanson mengaku dia tidak mengetahui Senator Faruqi (foto) adalah seorang Muslim ketika dia mengirimkan tweet tersebut