Sanksi tersebut merupakan tanggapan terhadap komentar Smotrich yang menyatakan bahwa kelaparan warga sipil di Gaza mungkin dibenarkan dan pernyataan Ben-Gvir bahwa pemukim yang melakukan kekerasan adalah pahlawan.
Inggris sedang mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir atas komentar-komentar yang menghasut terhadap warga Palestina.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pada hari Rabu bahwa ia mempertimbangkan sanksi tersebut sebagai tanggapan atas komentar Smotrich bahwa kelaparan warga sipil di Gaza mungkin dibenarkan dan pernyataan Ben-Gvir bahwa pelaku kekerasan terhadap pemukim di Tepi Barat yang diduduki Israel adalah pahlawan.
Menteri Luar Negeri Inggris sebelumnya, David Cameron, telah merencanakan untuk memberikan sanksi kepada para pejabat Israel sebelum Partai Konservatif yang saat itu berkuasa kalah dalam pemilu pada bulan Juli, ungkapnya awal pekan ini.
“Kami memperhatikan hal itu karena komentar tersebut jelas-jelas menjijikkan,” kata perdana menteri.
Baik Smotrich maupun Ben-Gvir mengatakan ancaman sanksi tidak akan menghalangi mereka untuk mengubah posisi.
“Mereka tidak membuat saya takut dan saya akan terus bertindak sesuai dengan kepentingan nasional tertinggi Israel,” kata Ben-Gvir dalam sebuah pernyataan, sementara Smotrich berkata, “Tidak ada ancaman yang akan menghalangi saya melakukan hal yang benar dan bermoral bagi warga negara. Israel.”
Starmer berbicara menjelang pertemuan di Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi kemanusiaan di Gaza yang diserukan oleh Inggris, Prancis dan Aljazair.
Pemerintahan Starmer lebih keras terhadap negara tersebut dibandingkan pemerintahan Konservatif sebelumnya, dengan membatasi beberapa ekspor senjata dan memberikan sanksi kepada beberapa organisasi pemukim Israel.
Baik Ben Gvir maupun Smotrich adalah pendukung vokal perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Starmer mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Rabu bahwa “situasi kemanusiaan di Gaza sangat buruk”.
“Israel harus mengambil semua langkah yang mungkin dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban sipil, untuk memungkinkan bantuan masuk ke Gaza dalam jumlah yang jauh lebih besar dan memberikan kemampuan kepada mitra kemanusiaan PBB untuk beroperasi secara efektif,” kata Starmer.
Sebelumnya, Amerika Serikat mengatakan situasi kemanusiaan harus membaik atau Israel dapat menghadapi potensi pembatasan bantuan militer AS.
Utusan Israel untuk PBB mengatakan mereka akan memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan.