Seorang juara Olimpiade yang mengeluh kurang tidur karena “panas dan kebisingan” di perkampungan atlet terpaksa tidur siang di samping bangku taman.
Thomas Ceccon, salah satu dari banyak atlet yang mengeluhkan kondisi hidup dan makanan, meraih medali emas nomor 100 meter gaya punggung meski menyatakan “sulit untuk tidur baik malam maupun sore”.
Pendayung Saudi Husein Alireza sejak itu melihat Ceccon sedang tidur siang dan mempostingnya di Instagram, menandai lokasi tersebut sebagai lokasi Perkampungan Olimpiade. Federasi Ceccon menolak berkomentar mengapa dia mulai tidur di atas handuk di rumput, bukan di kamarnya.
Belum jelas apakah foto tersebut diambil sebelum atau sesudah Ceccon dan rekan satu timnya gagal mencapai final nomor gaya ganti 4x100m putra.
Pemain berusia 23 tahun ini sebelumnya berkomentar mengenai kondisi di kota tersebut: “Di kota tidak ada AC, panas dan makanannya tidak enak. Banyak atlet yang pindah karena alasan ini: ini bukan sebuah alibi atau alasan, ini adalah kenyataan yang mungkin tidak diketahui semua orang.”
Ia menambahkan bahwa ia “terlalu lelah” karena “sulit untuk tidur baik di malam hari maupun di sore hari.”
“Biasanya kalau di rumah, saya selalu tidur di sore hari: di sini saya benar-benar kesulitan antara panas dan kebisingan,” ujarnya.