Sebuah museum di Belanda telah menemukan sebuah karya seni yang menyerupai dua kaleng bir kosong yang secara keliru dibuang oleh staf ke tempat sampah karena mengira itu adalah sampah.
Karya seniman Perancis ini diberi judul “Semua Saat Indah yang Kita Habiskan Bersama” Alexander Lavsekilas terlihat seperti dua kaleng bir yang dibuang dan penyok.
Namun, jika dilihat lebih dekat, terungkap bahwa lukisan itu sebenarnya dilukis dengan tangan menggunakan cat akrilik, yang menurut pihak museum “membutuhkan banyak waktu dan upaya untuk membuatnya”.
Namun nilai seninya hilang oleh seorang mekanik yang melihatnya dipajang di lift dan membuangnya ke tempat sampah.
Frugje Buding, juru bicara museum seni LAM di Lisse, Belanda bagian barat, mengatakan kepada AFP bahwa karya seni sering kali ditinggalkan di tempat yang tidak biasa, itulah sebabnya karya seni tersebut dipajang di lift.
“Kami selalu berusaha mengejutkan pengunjung kami,” katanya.
Kurator Elisa van den Bergh kembali dari istirahat sejenak dan menemukan kaleng-kaleng itu hilang.
Ketika hendak dibuang, dia berhasil mengambilnya dari kantong sampah tepat pada waktunya.
“Kami sekarang menempatkan potongan tersebut di lokasi yang lebih tradisional di atas tumpuan sehingga dapat beristirahat setelah petualangannya,” kata Budding.
Ia menekankan bahwa “tidak ada perasaan sakit hati” terhadap mekanik yang baru saja bergabung dengan museum tersebut. “Dia baru saja melakukan tugasnya,” katanya.
“Seni kami mengundang pengunjung untuk melihat objek sehari-hari dengan cara baru,” kata Sietzke van Zanten, direktur museum.
“Memajang karya seni di tempat yang tidak terduga akan memperkuat pengalaman ini dan membuat pengunjung tetap waspada,” tambah Van Zanten.
“Dengan mengingat hal ini, kemungkinan besar kaleng tidak akan bertahan lama di tempat penyimpanan tradisionalnya, kata Budding. “Kita perlu mempertimbangkan secara hati-hati di mana kita akan menempatkannya selanjutnya,” katanya.
Kejadian ini merupakan yang terbaru dari serangkaian kejadian naas yang menimpa benda-benda seni di galeri dan museum. Pada tahun 2023, seorang pria lapar memakan pisang yang ditempel di dinding sebagai bagian dari instalasi seniman Italia Maurizio Cattelan di sebuah galeri di Seoul.
Pada tahun 2011, seorang pembersih yang terlalu bersemangat di Jerman merusak karya seni kontemporer senilai £690.000, karena mengira karya tersebut merusak pemandangan sehingga perlu dipoles dengan baik.
Patung karya seniman Jerman Martin KippenbergerDikenal luas sebagai salah satu seniman paling berbakat di generasinya hingga kematiannya pada tahun 1997, ia dipinjamkan ke Museum Ostwall di Dortmund, di mana ia menjadi mangsa penggosok penyedot debu.