Sebuah keluarga yang terpisah di perbatasan dan bersatu kembali di Guatemala menerima kesempatan tak terduga untuk kembali ke AS.
Ketika kebijakan pemisahan keluarga AS yang kontroversial diterapkan di perbatasan, Geovanny yang berusia 12 tahun diambil dari ayahnya dan ditahan selama enam bulan. Geovanny akhirnya bertemu kembali dengan keluarganya di Guatemala, tapi dia tidak lagi sama.
Setelah menjadi siswa bintang, dia putus sekolah. Ayahnya, yang terbebani oleh utang akibat kegagalan upaya mereka untuk mencapai AS, takut kehilangan tanah dan mungkin nyawanya. Namun seruan tak terduga dari AS menjanjikan perubahan segalanya.
Kisah satu keluarga ini, yang difilmkan selama enam tahun, mengungkap dampak kemanusiaan dari perubahan kebijakan imigrasi di AS. Kembalinya adalah film dokumenter oleh Jeremy S. Levine.