Korban tewas akibat Topan Yagi di Vietnam meningkat menjadi 152 orang, menurut perkiraan pemerintah, ketika salah satu sungai terbesar di negara itu meluap ke tingkat tertinggi dalam dua dekade, membanjiri jalan-jalan di Hanoi.

Pada hari Rabu, air banjir dari Sungai Merah yang meluap mencapai ketinggian satu meter di beberapa bagian ibu kota, memaksa beberapa penduduk untuk menavigasi lingkungan mereka dengan perahu.

Ribuan orang telah dievakuasi dari daerah dataran rendah di kota tersebut dan 10 dari 30 distrik administratif Hanoi berada dalam status “waspada banjir”, media pemerintah melaporkan.

Banjir dan tanah longsor di Vietnam utara adalah penyebab utama kematian akibat badai tersebut, kata pemerintah.

“Ini adalah banjir terburuk yang pernah saya lihat,” kata warga Hanoi Tran Le Quoin kepada kantor berita Reuters. “Kemarin pagi kering. Kini seluruh jalan terendam banjir. Kami tidak tidur tadi malam.”

Yagi, awalnya diklasifikasikan sebagai topan super – setara dengan badai Kategori 5 – tetapi kemudian diturunkan menjadi depresi tropis, terus mendatangkan malapetaka di Vietnam sejak melintasi pantai pada hari Sabtu.

Topan ini digambarkan sebagai topan terkuat di Asia tahun ini.

“Rumah saya sekarang menjadi bagian dari sungai,” kata Nguyen Van Hung, yang tinggal di lingkungan tepian Sungai Merah, kepada Reuters.

Seluruh desa di provinsi Lao Cai utara tersapu banjir pada hari Selasa. Setidaknya 25 orang dipastikan tewas dan ratusan tentara telah dikerahkan ke desa tersebut untuk mencari mereka yang masih hilang.

Para pejabat juga mewaspadai pembangkit listrik tenaga air di provinsi barat laut Yen Bai, karena khawatir pembangkit listrik tersebut akan runtuh karena air deras mengalir ke waduk di sekitar bendungan.

Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Nguyen Hoang Hiep mengatakan pada hari Rabu bahwa pembangkit listrik tenaga air itu “aman” tetapi mendesak penduduk di daerah tersebut untuk berlindung karena mungkin memerlukan waktu hingga dua hari sampai air surut ke tingkat yang “dapat diterima”. tingkat”.

Yagi telah menimbulkan kekacauan di bagian utara negara itu selama empat hari terakhir. Senin, itu Sebuah jembatan yang sibuk runtuhMelompati sepuluh mobil dan dua skuter ke Sungai Merah.

Bencana ini merobohkan atap bangunan, menumbangkan pohon, dan menyebabkan kerusakan luas pada infrastruktur dan pabrik di wilayah utara.

Sebelum melanda Vietnam, topan tersebut menewaskan 24 orang di Tiongkok selatan dan Filipina.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa seiring dengan pemanasan dunia, badai dapat membawa kecepatan angin yang lebih tinggi dan curah hujan yang lebih tinggi, meskipun dampak perubahan iklim terhadap masing-masing badai sangatlah kompleks.

Pelaporan tambahan oleh BBC Vietnam

Source link