Kedatangan Badai Ernesto menyebabkan lebih dari separuh rumah dan bisnis di Puerto Riko tanpa aliran listrik.
Pemasok listrik utama pulau Karibia, LUMA Energy, mengatakan sekitar 998.000 pelanggan tidak mendapatkan aliran listrik pada pukul 03:05 EDT (07:05 GMT), menurut mitra BBC di AS, CBS News.
Ernesto, yang menjadi badai Kategori 1 pada hari Rabu, bergerak lebih jauh ke utara menuju Bermuda dengan kecepatan angin 85mph (140km/jam), dan diperkirakan akan mencapai daratan pada hari Jumat.
Ahli meteorologi memperkirakan badai ini akan menjadi badai besar dalam 48 jam ke depan.
Badai melanda Puerto Riko semalam, dengan curah hujan hingga 10 inci (25 cm) diperkirakan terjadi di beberapa tempat, kata Pusat Badai Nasional AS (NHC).
Presiden dan Kepala Eksekutif LUMA Juan Saca mengatakan lebih dari 1.500 karyawan sedang bekerja untuk “memulihkan layanan” dan menghidupkan kembali listrik di lapangan.
“Kami harus menganalisis apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya kepada kantor berita Reuters.
Jaringan listrik Puerto Riko telah musnah akibat badai sebelumnya. Pada tahun 2022, ketika Badai Fiona melanda pulau itu, sekitar 80% rumah dan bisnis tutup selama sekitar satu bulan.
Ernesto adalah badai Atlantik kelima yang terjadi musim ini.
Badai Beryl Bulan lalu, badai Kategori 5 pertama yang tercatat di Atlantik melanda Karibia dan Pantai Teluk Texas, menewaskan puluhan orang dan menyebabkan jutaan orang kehilangan aliran listrik.