Ribuan orang hadir di Iran untuk menghadiri pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, yang tewas dalam serangan di Teheran pada hari Rabu.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memimpin doa sebelum pemakaman pemimpin Hamas di Qatar.
Media AS mengutip para pejabat Iran yang mengatakan bahwa pemimpin tertinggi telah memerintahkan serangan langsung terhadap Israel, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di wilayah Iran.
Israel tidak secara langsung menanggapi pembunuhan tersebut.
Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya telah memberikan “pukulan telak” kepada musuh-musuhnya dalam beberapa hari terakhir, termasuk pembunuhan seorang komandan senior Hizbullah di Lebanon beberapa jam sebelum Teheran menyerang.
Ketika kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah semakin meningkat, ia memperingatkan Israel bahwa “hari-hari yang penuh tantangan akan segera tiba”.
“Sejak serangan di Beirut, kami telah mendengar ancaman dari semua pihak,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.
“Kami siap menghadapi skenario apa pun dan kami akan tetap bersatu dan bertekad.”
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah memperingatkan adanya “eskalasi berbahaya” permusuhan di wilayah tersebut.
Sayap bersenjata Hamas mengatakan kematian Haniyeh, yang secara luas dipandang sebagai pemimpin kelompok tersebut, akan “membawa perang ke dimensi baru” dan memiliki konsekuensi besar.
Kelompok ini menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang. Sejak serangan itu, Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas.
Haniyeh, yang memainkan peran penting dalam perundingan gencatan senjata di Gaza, terbunuh beberapa jam setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Massoud Pezheshkian, di Teheran.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada BBC bahwa pembunuhan itu terjadi di gedung tempat Haniyeh tinggal selama kunjungan sebelumnya ke Iran.
Tiga pemimpin Hamas dan beberapa penjaga bersamanya di gedung yang sama, kata mereka.
Seorang pejabat senior Hamas, Khalil al-Hayya, mengatakan pada konferensi pers bahwa Haniyeh terkena “langsung” oleh sebuah rudal, mengutip para saksi yang bersamanya.
Kepemimpinan kelompok tersebut masih “terguncang”, kata pejabat senior Hamas kepada BBC.
Beberapa jam sebelum Haniyeh menjadi sasaran, Israel mengatakan telah membunuh pemimpin senior Hizbullah Fouad Shukr di Beirut.
Israel yakin dia bertanggung jawab atas serangan roket hari Sabtu di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel yang menewaskan 12 orang. Hizbullah membantah terlibat.
Sebuah kelompok yang didukung Iran mengkonfirmasi bahwa jenazah Shukr ditemukan di tengah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang runtuh. Empat orang lainnya tewas termasuk dua anak.