Gubernur Jay Inslee mengatakan negara bagian Washington akan menjadi negara bagian pertama yang menimbun pil aborsi untuk melindungi terhadap larangan aborsi secara nasional dan tuntutan hukum di masa depan oleh Donald Trump dari Partai Republik yang berupaya untuk masa jabatan kedua.
Tahun lalu, Inslee, seorang Demokrat, mengajukan gugatan federal yang berupaya membatasi akses terhadap obat aborsi secara nasional, meminta Departemen Pemasyarakatan negara bagian tersebut menggunakan izin apotek negara bagian tersebut untuk membeli 30.000 dosis obat aborsi mifepristone.
Mahkamah Agung AS menolak kasus ini pada bulan Juni, dan mifepristone tetap beredar di pasaran. Namun keputusan tersebut membuka pintu bagi tantangan hukum lebih lanjut, dan para pendukung hak aborsi memperingatkan bahwa obat tersebut masih berisiko.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Inslee, 73, mengatakan negara bagian akan mempertahankan persediaannya sampai hasil pemilihan presiden 5 November antara Trump dan kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris diketahui.
“Keputusan Mahkamah Agung tidak meyakinkan dalam melindungi mifepristone,” kata Inslee kepada Reuters di rumah gubernur di Olympia. “Ini adalah ancaman jangka panjang. Mereka yang berupaya menghilangkan kesehatan reproduksi perempuan tidak akan berhenti pada minggu lalu, minggu ini, atau minggu depan. Ini adalah upaya yang telah berlangsung selama puluhan tahun.”
Presiden Trump terkadang mengambil sikap ambigu mengenai aborsi, termasuk mifepristone, yang biasanya diresepkan sebagai bagian dari dua jenis obat untuk mengakhiri kehamilan dini. Mantan presiden tersebut menyatakan pada bulan Agustus bahwa ia siap untuk memerintahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk mencabut akses terhadap obat tersebut jika ia memenangkan pemilu, namun tim kampanyenya kemudian mengatakan bahwa ia tidak berniat melakukan hal tersebut.
Presiden Trump telah menunjuk Neil Gorsuch, Brett Kavanaugh, dan Amy Coney Barrett, tiga wanita yang membantu mendorong keputusan pengadilan mayoritas pada tahun 2022 yang menghapus hak aborsi secara nasional untuk pertama kalinya dalam 50 tahun.
“Saya tidak percaya padanya dalam hal kesehatan reproduksi perempuan,” kata Inslee, yang akan mengundurkan diri pada bulan Januari setelah 12 tahun menjabat sebagai gubernur.
Dosis tersebut cukup untuk memasok pasien aborsi di negara bagian tersebut selama sekitar tiga tahun. Negara bagian Washington mengalami peningkatan jumlah perempuan yang datang ke negara bagian tersebut dari luar negara bagian untuk melakukan aborsi sejak tahun 2022, ketika keputusan Mahkamah Agung membuat banyak negara bagian, termasuk negara tetangga Idaho, menerapkan larangan tersebut.
Harris dan anggota Partai Demokrat lainnya menjadikan aborsi sebagai isu sentral dalam kampanye mereka tahun ini. Mayoritas warga Amerika mengatakan aborsi seharusnya legal di sebagian besar atau semua kasus, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos.