Mantan jenderal tersebut memenangkan pemilihan presiden pada bulan Februari dengan hampir 60 persen suara untuk menggantikan Joko Widodo.
Prabowo Subianto telah berjanji untuk memberantas korupsi di Indonesia saat ia dilantik sebagai presiden negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.
Mengenakan topi hitam tradisional dan jas biru tua dengan tenunan merah marun dan sarung emas, mantan jenderal dan menteri pertahanan berusia 73 tahun itu dilantik di parlemen pada hari Minggu untuk menggantikan pemimpin populis Joko “Jokowi” Widodo.
Prabowo, yang menghadapi tuduhan pelanggaran hak asasi manusia sebagai komandan militer, memenangkan pemilu pada bulan Februari untuk memimpin negara berpenduduk 280 juta orang.
Dalam pidato pengukuhannya, presiden kedelapan negara itu berjanji akan menjadikan Indonesia lebih mandiri. Ia mengatakan, meski ingin hidup dalam demokrasi, hal itu harus “sopan”.
“Perbedaan pendapat harus terjadi tanpa permusuhan…berjuang tanpa membenci,” ujarnya.
Prabowo, yang sebelumnya sudah tiga kali mencalonkan diri sebagai presiden, juga meyakinkan bahwa dirinya akan menjadi presiden bagi seluruh rakyat Indonesia dan menantang bangsa untuk membantunya mengatasi permasalahan negara.
“Kita harus selalu menyadari bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa yang rakyatnya juga merdeka,” kata Prabowo sambil sesekali meninggikan suaranya.
“Mereka harus dibebaskan dari ketakutan, kemiskinan, kelaparan, ketidaktahuan, penindasan, penderitaan,” katanya.
Dalam upacara pengambilan sumpah, ia didampingi pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, 37, putra sulung Widodo.
Polisi dan militer menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat, mengerahkan setidaknya 100.000 personel di seluruh Jakarta, termasuk penembak jitu dan unit anti huru hara, untuk upacara pengambilan sumpah.
Prabowo memenangkan pemilihan presiden pada tanggal 14 Februari dengan hampir 60 persen suara dan telah menghabiskan sembilan bulan terakhir membangun koalisi parlemen yang tangguh.
Usai pidatonya, Prabowo mengenakan topi baseball dan melambaikan tangan dari sunroof mobilnya saat ia berjalan menuju istana presiden, melewati ribuan pendukung yang mengibarkan bendera yang memadati jalan-jalan di Jakarta dalam suasana seperti festival.
Papan bunga di luar istana memberi selamat kepada Prabowo dan Gibran atau berterima kasih kepada Widodo atas pengabdiannya selama satu dekade.
Para pendukung Widodo juga menghadiri perayaan tersebut untuk mengucapkan selamat tinggal kepada pemimpin Indonesia yang akan segera berakhir masa jabatannya.
Anneta Yuniar, salah satu penonton yang melambai ke arah iring-iringan mobil Widodo saat iring-iringan mobil tersebut perlahan-lahan melewati para pendukungnya sebelum upacara, mengatakan bahwa dia akan merindukannya, namun ia mengatakan bahwa Prabowo adalah pemimpin yang kuat.
“Prabowo akan melanjutkan pembangunan yang telah dimulai oleh Jokowi. Ada kesinambungan. Itu yang saya inginkan,” katanya.
Namun Tobias Basuki, direktur pelaksana Aristoteles Consults, sebuah firma penilaian risiko yang berbasis di Jakarta, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa meskipun selalu ada janji kesinambungan mengingat aliansinya dengan Widodo, ia mengharapkan jenis kepresidenan yang berbeda di bawah kepemimpinan Prabowo.
“Saya pikir akan ada perbedaan yang signifikan dalam fokus pembangunan sumber daya manusia” dibandingkan dengan fokus Widodo pada infrastruktur, katanya.
Dalam kebijakan luar negeri, Basuki meramalkan bahwa Prabowo akan “lebih flamboyan dan agung”, dibandingkan dengan kebijakan “inward-looking” pendahulunya.
Namun dia juga mengatakan presiden baru kemungkinan akan berupaya menyeimbangkan hubungan Indonesia dengan Tiongkok dan Amerika Serikat.
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengirim pesan ucapan selamat kepada Prabowo pada hari Minggu, mengatakan bahwa ia akan menjaga “komunikasi strategis yang erat” dengan mitra barunya dari Indonesia, menurut laporan stasiun televisi pemerintah CCTV.