Lusinan warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza, termasuk serangan pesawat tak berawak terhadap sebuah kafe di kawasan al-Mawasi di selatan wilayah tersebut, yang sebelumnya ditetapkan sebagai “zona aman” oleh militer Israel.

Serangan Israel pada Senin malam menargetkan kafetaria darurat yang digunakan oleh para pengungsi di al-Mawasi.

Setidaknya 11 orang tewas, termasuk dua anak-anak, menurut pejabat di Rumah Sakit Nasser, tempat para korban dibawa. Video dari tempat kejadian menunjukkan para pria mengeluarkan korban luka dari meja dan kursi yang diletakkan di atas pasir di dalam kandang yang terbuat dari lembaran logam bergelombang.

Di Gaza utara, warga Palestina terpaksa meninggalkan tempat perlindungan dan kamp di Beit Hanoon, menurut Hani Mahmoud dari Al Jazeera, ketika pasukan Israel meningkatkan serangan di daerah tersebut.

“Tentara Israel mengepung pusat evakuasi dan sekolah yang menampung ratusan warga Palestina, mendesak mereka melarikan diri ke selatan,” katanya.

“Tentara Israel memerintahkan para wanita tersebut untuk melarikan diri ke selatan tanpa mengizinkan mereka menerima bantuan apa pun. Begitu mereka meninggalkan sekolah, mereka menjadi sasaran drone quadcopter Israel sebagai metode intimidasi.”

Evakuasi dilakukan setelah pasukan Israel menembaki daerah tersebut semalaman. Sohair Abu Ouda, seorang pengungsi dari Beit Hanoon, mengatakan pasukan Israel “menyebabkan kematian di Beit Hanoon sepanjang malam, menghancurkan beberapa bangunan yang masih berdiri.”

“Kami bahkan tidak bisa menguburkan orang mati,” kata Abu Ouda. “Masih banyak jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan. Pesawat tempur, quadcopter, dan artileri Israel membombardir mereka sepanjang malam. Bahkan penembak jitu dimobilisasi dan mulai menembaki warga sipil.”

Di kota selatan Khan Younis, 11 orang tewas dalam serangan udara Israel terhadap kendaraan, menurut Rumah Sakit Nasser.

Serangan lain pada hari Selasa menghantam sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, menewaskan tiga orang, termasuk seorang wanita, menurut Rumah Sakit al-Awda, yang menerima para korban. Serangan itu melukai 11 orang lainnya, katanya.

Belum ada komentar langsung dari militer Israel mengenai serangan tersebut.

Setidaknya 43.665 orang telah tewas dan 103.076 terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut pejabat kesehatan Palestina.