Setidaknya 34 orang tewas, termasuk 19 wanita dan anak-anak, ketika rudal Israel menghantam rumah-rumah di Gaza pada hari Rabu, kata pejabat rumah sakit.
UNRWA mengatakan salah satu anak yang tewas di sekolah tersebut adalah putri Momin Selmi, anggota badan pertahanan sipil Gaza, yang menyelamatkan korban luka dan memulihkan jenazah setelah serangan.
Sebelumnya, IDF menyerang sebuah rumah dekat kota Khan Younis di Gaza selatan, menewaskan 11 orang, termasuk enam saudara laki-laki dan perempuan berusia antara 21 bulan dan 21 tahun, menurut Rumah Sakit Eropa, yang menerima para korban.
Serangan pada Selasa malam terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi perkotaan Jabaliya di Gaza utara menewaskan sembilan orang, termasuk enam wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas. Rumah tersebut dilaporkan milik Akram al Najjar, seorang profesor di Universitas Terbuka Al Quds, yang selamat.
‘Sekolah telah diserang lima kali’
Sekolah-sekolah di Gaza dipenuhi oleh puluhan ribu warga Palestina yang terusir dari rumah mereka akibat serangan Israel dan perintah evakuasi.
Setidaknya 12.000 orang tidur di sekolah al-Jaouni. Saksi mata mengatakan kepada kantor berita Al Jazeera bahwa orang-orang sedang menunggu makanan di sana ketika pesawat IDF tiba.
UNRWA mengatakan enam pegawai yang membantu para pengungsi, termasuk direktur tempat penampungan, tewas.
“Personel, fasilitas dan operasi kemanusiaan telah diabaikan secara terang-terangan dan terus-menerus sejak awal perang,” tulis direktur badan tersebut, Philippe Lazzarini, dalam X.