Mata Uang Tertua di Dunia: Pasar mata uang global bersifat dinamis dan terus berkembang, dengan pasar valuta asing, yang biasa disebut dengan forex (FX), yang berfungsi sebagai platform global untuk perdagangan mata uang antar negara.
Forex adalah pasar terbesar dan paling likuid di dunia, dengan triliunan dolar berpindah tangan setiap hari.
Berbeda dengan pasar tradisional, pasar forex beroperasi tanpa lokasi terpusat dan tidak diawasi oleh otoritas pemerintah mana pun.
Meski digunakan secara luas, nilai dan daya beli mata uang ini bisa sangat bervariasi.
Ada sekitar 180 mata uang dunia berbeda yang diakui sebagai alat pembayaran sah oleh PBB.
Meskipun sebagian besar orang sudah familiar dengan mata uang utama global saat ini, mata uang tertua yang masih beredar mungkin belum begitu dikenal.
Dolar AS, meskipun penerimaan dan pengaruhnya tersebar luas, bukanlah mata uang kuno.
Khususnya, pound sterling Inggris, mata uang resmi Britania Raya dan wilayahnya, berasal dari abad ke-12 pada masa pemerintahan Raja Henry II dan masih beredar hingga saat ini.
Mengikuti pound Inggris, dinar Serbia dan rubel Rusia adalah beberapa mata uang tertua yang masih digunakan, keduanya diperkenalkan pada abad ke-13.
10 Mata Uang Tertua di Dunia yang Masih Digunakan:
Sumber: Kapitalis Visual
Sejarah Rupee India (INR):
Sejarah Rupee India Kerajaan India kuno mulai mengeluarkan koin sekitar abad ke-6 SM.
Selama Kekaisaran Maurya (322–185 SM), koin bertanda pelubang standar dicetak, sehingga meningkatkan perdagangan dan perniagaan. Koin-koin ini terbuat dari logam seperti perak, emas dan tembaga, istilah “Rupeerupa” pertama kali disebutkan secara resmi pada periode ini.
Dengan berdirinya British East India Company, pemerintah Inggris memperkenalkan mata uang kertas pada abad ke-18. Undang-Undang Mata Uang Kertas tahun 1861 memberikan pemerintah monopoli atas penerbitan uang kertas dari Seri Potret Victoria hingga Seri Potret Raja.
Inggris mengendalikan sistem mata uang sampai India memperoleh kemerdekaan pada tahun 1947. Setelah kemerdekaan, rupee India diadopsi sebagai mata uang nasional. Sistem desimal diperkenalkan pada tahun 1957 ketika rupee dibagi menjadi 100 paise.
Kemudian, pada bulan Oktober 1987, uang kertas 500 rupee dengan potret Mahatma Gandhi diperkenalkan. Tanda airnya terus menjadi Pilar Ashoka Ibukota Singa.
Pada bulan November 2016, Perdana Menteri Modi mengumumkan demonetisasi uang kertas ₹500 dan ₹1000 untuk mengekang uang gelap dan korupsi. Setelah itu, seri dan warna baru uang kertas INR diluncurkan.