Pistol Glock canggih asal Austria, senapan Cogwell dan Harrison asal Inggris, dan lebih dari 200 peluru tajam disita darinya ketika Polisi Pedesaan Pune menangkap seorang pedagang tanah berusia 46 tahun setelah dia menembak seorang pria tiga kali. Transaksi keuangan di wilayah Uruli Kanchan Pune.

Polisi Pedesaan Pune mengatakan, kejadian itu terjadi pada 14 September di kawasan wasti Inamdar Uruli Kanchan, Pune. Terdakwa utama dalam kasus Dasharath Vithal Shitole (46) alias Bapu Kaluram Mahadev Gote dipecat dengan Glock berlisensi.

Shitole Dapatkan Rs. 40 lakh jatuh tempo, yang menyebabkan perselisihan, ungkap penyelidikan. Gote menderita tiga luka tembak dan saat ini dirawat di rumah sakit.

Selain Sheetol, istrinya Neelima (42), putranya Jignesh (19), dua lainnya Asha Bhosale (52) dan Nikhil Bhosale (25) telah ditangkap polisi dalam kasus ini.

“Dua senjata api impor milik terdakwa memiliki izin. Lisensi Glock dikeluarkan oleh kantor Kolektor Pune dan untuk senapan, otoritas yang mengeluarkannya adalah kantor Komisaris Polisi Pune. Kami menemukan 175 butir senapan dan 40 pistol lagi. Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana amunisi dalam jumlah besar bisa sampai padanya. Kami sedang mempelajari persyaratan izin senjata api yang diberikan kepadanya,” kata seorang petugas polisi Pedesaan Pune

Penawaran meriah

Pada tanggal 14 September, Polisi Pedesaan Pune beraksi setelah terjadi insiden penembakan di kawasan pemukiman. Terdakwa utama bersembunyi di sebuah peternakan di sebelah jalur kereta Shitol. Terdakwa utama dan kaki tangan lainnya ditangkap oleh tim cabang kejahatan setempat dari Polisi Pedesaan Pune. Kelima tersangka telah ditahan polisi hingga 18 September.

Para pejabat mengatakan proposal akan dikirim ke pihak berwenang yang mengeluarkan izin senjata api untuk menangguhkan mereka karena melanggar ketentuan izin.


klik disini untuk bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami



Source link