Sedikitnya 37 warga sipil tewas dan 212 lainnya luka-luka dalam serangan bom bunuh diri dan serangan senjata pada larut malam di sebuah restoran pantai populer di ibu kota Somalia, Mogadishu, kata Menteri Kesehatan Ali Hajji Adam.
Al-Shabaab, afiliasi al-Qaeda di Afrika Timur, yang telah dilawan pemerintah Somalia sejak 2007, mengatakan dalam sebuah laporan bahwa para pejuangnya melakukan serangan melalui stasiun radionya. Pers Terkait.
Ali Haji mengatakan pada konferensi pers Sabtu malam bahwa 11 orang yang terluka berada dalam kondisi kritis. Selain itu, 64 orang dirawat di rumah sakit karena luka berat, sedangkan 137 orang dengan luka ringan dipulangkan setelah perawatan.
Serangan ini adalah yang terburuk Sejak bom mobil kembar meledak di dekat alun-alun pasar yang sibuk di Somalia Setidaknya 100 orang tewas dan 300 lainnya luka-luka pada Oktober 2022.
Badan Media Prancis Polisi dan saksi mata mengatakan pelaku bom meledakkan bomnya di pantai dan orang-orang bersenjata menyerbu daerah tersebut. Media pemerintah mengindikasikan bahwa pasukan pemerintah telah “menetralisir” para penyerang setelah baku tembak. Sementara itu, penyerang lainnya ditangkap hidup-hidup Reuters.
Hassan Farah yang selamat menggambarkan kekacauan tersebut Reuters, “Saya sedang minum kopi di restoran dan mengobrol dengan teman-teman ketika saya melihat seorang pria bertubuh besar sedang berlari. Sesaat kemudian, terjadi kilatan cahaya dan ledakan besar. Kami diselimuti asap, dan orang-orang tergeletak di tanah di dalam dan di luar restoran, berdarah dan menangis.
Pada Sabtu dini hari, pantai dibanjiri sandal dan sepatu, dan orang-orang mengungsi dari sana. Selain korban sipil di restoran pantai tersebut, juru bicara polisi Abdifata Aden membenarkan bahwa seorang tentara juga tewas, kantor berita melaporkan. Reuters dilaporkan.
Setelah serangan itu, Presiden Hassan Sheikh Mohamud dan Perdana Menteri Hamza Abdi Barre bertemu dengan badan keamanan untuk menyusun rencana memperkuat keamanan kota, kantor presiden mengumumkan pada X. “Pemerintah bertekad untuk membasmi teroris. Teroris ingin meneror warga. Biarkan warga tahu tentang teroris yang bersembunyi di tengah-tengah mereka,” kata postingan tersebut.
Pejabat Somalia umumnya menggunakan istilah “teroris” tanpa menyebut nama Al Shabaab secara langsung. Meskipun tertahan oleh tindakan pencegahan pemerintah sejak tahun 2022, Al Shabaab masih mampu melancarkan serangan besar-besaran terhadap sasaran pemerintah, komersial, dan militer.