Dalam insiden lain, enam personel pasukan keamanan tewas dan 11 lainnya terluka dalam serangan teroris terhadap pos pemeriksaan keamanan antara Kamis malam hingga Jumat dini hari, hampir sebulan setelah orang-orang bersenjata membunuh personel keamanan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Menurut a PTI Laporan tersebut, yang secara resmi diklaim oleh Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, menggarisbawahi meningkatnya kekerasan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.

Menurut para pejabat, sekelompok teroris menargetkan pos pemeriksaan keamanan di desa Mishta di bawah Ladha tehsil di distrik Waziristan Selatan. Serangan tersebut berlangsung cepat dan brutal, yang mengakibatkan hilangnya enam personel keamanan secara tragis dan 11 orang lainnya luka-luka. Menanggapi serangan tersebut, sumber resmi mengkonfirmasi bahwa operasi pembersihan sedang dilakukan untuk menetralisir ancaman yang masih ada di wilayah tersebut.

Kejadian ini meresahkan Kekerasan meningkat di Khyber PakhtunkhwaDi sini TTP lebih aktif. Kelompok ini di masa lalu telah melakukan beberapa serangan yang menargetkan pasukan keamanan, sehingga berkontribusi terhadap iklim ketakutan dan ketidakstabilan.

Dalam perkembangan terkait pada hari Jumat, tujuh teroris tewas dan dua personel keamanan terluka dalam bentrokan di kawasan Azam Warsak di Waziristan Selatan. Mendemonstrasikan bentrokan yang sedang berlangsung antara pasukan keamanan negara dan kelompok militan, penembakan tersebut terjadi setelah pasukan keamanan mencegat sekelompok militan yang melewati daerah tersebut.

Pemerintah Pakistan telah berulang kali menuduh TTP beroperasi dari tempat perlindungan di Afghanistan, klaim yang secara konsisten dibantah oleh Taliban Afghanistan. Situasi ini menambah kerumitan hubungan kedua negara yang sudah tegang. Sejak Taliban mengambil alih Kabul pada tahun 2021, insiden terorisme di Pakistan meningkat tajam, meningkatkan kekhawatiran bahwa harapan akan pemerintahan yang lebih stabil dan kooperatif di Afghanistan untuk membantu memerangi militansi tidak terwujud.

Penawaran meriah

Hubungan antara Pakistan dan Afghanistan memburuk, terutama karena aktivitas TTP namun juga akibat seringnya bentrokan lintas batas. TTP, yang didirikan pada tahun 2007 sebagai organisasi payung bagi berbagai faksi militan, secara resmi ditetapkan oleh pemerintah Pakistan sebagai “Fitna al-Khawarij”, mengacu pada kelompok Islam bersejarah yang terkenal dengan kekerasan dan pemberontakan.



Source link