63 anak hilang di Chandigarh dan masih tidak dapat dilacak. Rincian ini diungkapkan oleh kepolisian dan departemen kesejahteraan sosial dalam rapat dewan penasehat administrator.
Jaksa Agung India tambahan dan mantan anggota parlemen Satyapal Jain mengatakan kepada The Indian Express bahwa data sejauh ini adalah dari tahun 2021 hingga 2024.
Jain, yang mengepalai Komite Kesejahteraan Sosial, mengatakan polisi telah diminta untuk mengetahui rincian laporan anak hilang tersebut.
Dia mengatakan kepada komite bahwa “kami berhubungan dengan orang tua dari anak-anak yang hilang untuk mengetahui alasan di balik hilangnya tersebut sehingga tindakan yang tepat dapat diambil melalui koordinasi dengan departemen kepolisian”.
Rinciannya, dari total anak yang hilang, enam diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 57 lainnya berjenis kelamin perempuan.
“Meskipun polisi mengatakan beberapa kasus yang melibatkan perempuan sudah menikah, saya telah meminta mereka untuk membawa semua alamat mereka untuk memverifikasi klaim dan memeriksa tanah. Kami juga berbicara dengan orang tua jika ada tekanan,” tambah Jain.
Rinciannya, pada tahun 2024 ini terdapat 125 anak yang hilang, dimana 100 anak telah terlacak dan 25 anak hilang. Pada tahun 2023, terdapat 186 anak hilang, 162 anak ditemukan, sedangkan pada tahun 2022, 155 anak hilang, 148 anak ditemukan. Pada tahun 2021, terdapat 159 anak hilang, 152 di antaranya ditemukan.
Polisi dikabarkan telah melancarkan pencarian terhadap anak-anak yang hilang tersebut. Sesuai instruksi, tim Unit Anti-Perdagangan Manusia melakukan kegiatan khusus survei door-to-door setiap hari untuk mengetahui status terkini anak-anak yang hilang/diculik.
Unit ini melakukan Operasi ‘Muscon’ setiap tahun. Dalam operasi ini, tim yang terdiri dari 15 petugas polisi akan mengunjungi rumah penampungan anak di berbagai negara bagian, yaitu Haryana, Punjab, Himachal Pradesh, Uttarakhand, Rajasthan, Delhi, UP dan negara bagian tetangga lainnya.
Selanjutnya, Unit Anti Perdagangan Manusia (AHTU) Polisi Chandigarh juga melakukan kamp kesadaran tentang berbagai masalah terkait perdagangan manusia dan anak-anak di berbagai tempat di Chandigarh, pasar, sekolah, halte bus, stasiun kereta api dan koloni.
“Kalau kita lihat dari tahun 2021 sampai sekarang hingga tahun 2024, ada 625 anak yang hilang, 562 di antaranya sudah ditemukan dan lainnya masih hilang. Ini adalah masalah yang serius. Kami mengadakan pertemuan dengan Komite Kesejahteraan Sosial pada bulan Oktober. Kami telah mencari rincian klaim polisi bahwa beberapa anak pergi sendiri,” tambah Jain.