AIMIM yang dipimpin Asauddin Owasi telah membuat tawaran baru untuk menyatukan Maha Vikas Aghadi (MVA) dan Blok India menjelang pemilihan Majelis Maharashtra.
“Kami mengajukan tawaran terbuka kepada blok MVA dan INDIA untuk memasukkan AIMIM ke dalam kelompok mereka… Kami ingin ikut serta dalam pemilihan majelis sebagai bagian dari aliansi MVA dan INDIA,” kata mantan anggota parlemen AIMIM dan kepala negara bagian Imtiaz Jalil kepada The Indian Express. pada hari Rabu Jalil juga mengadakan konferensi pers di Aurangabad dimana ia menawarkan MVA melalui media. “Kami belum berbicara dengan pemimpin MVA mana pun sejauh ini…tapi kami mengajukan penawaran kepada mereka melalui media,” kata Jalil.
Jalil mengatakan, banyak manfaat yang didapat jika MIM bergabung dengan MIM. “Kalau MVA tidak mengikutsertakan kami dan kalah, jangan bersedih karena kalah karena ada calon yang beragama Islam,” ujarnya.
Jalil yang kalah dari Chhatrapati Shambhajinagar pada pemilu Lok Sabha 2024 mengatakan, mereka mengajukan 52 calon pada 2019. Dari dua kandidat yang menang, kami berada di urutan kedua dengan sembilan kursi, katanya.
Jalil mengatakan jika MVA menolak tawaran tersebut, lebih dari 50 kandidat dari seluruh Maharashtra akan ikut serta. “Kami memiliki kekuatan yang baik di area tertentu, terutama di Marathwada yang menjadi fokus kami. Kami siap memperebutkan lebih dari 50 kursi jika MVA tidak menyertakan kami,” ujarnya.
Jalil mengatakan, mereka tidak memiliki tuntutan yang tidak realistis untuk memperebutkan kursi DPR. “MVA harus menerima keputusan mengenai penjatahan kursi majelis. Kami tidak akan memberikan tekanan apa pun kepada mereka,” katanya.
Pada pemilu 2019, MIM bekerja sama dengan VBA yang dipimpin Prakash Ambedkar. Namun aliansi tersebut tidak bertahan lama karena terjadi perselisihan pembagian kursi. Keduanya putus saat pemilu. Menjelang pemilu Lok Sabha 2024, MIM telah mengumumkan MVA, namun para pemimpinnya menolak membahas masalah tersebut.
Jalil mengatakan, jika MVA serius ingin menggulingkan BJP dari Maharashtra, maka jumlah pemilih Muslim tidak bisa diabaikan. “MIM mempunyai kekuatan untuk mengubah pemilih agar mendukung MVA. MVA harus mengambil keputusan jika mereka serius ingin mengalahkan BJP,’ katanya.
Jalil mengatakan, usulan itu baru muncul setelah dibahas dengan Ketua Umum Partai Asauddin Oswasi. “Ketua partai kami telah mempercayakan kepada saya semua kekuasaan untuk Maharashtra… Kami telah membahas masalah bergabung dengan MVA,” katanya.
Juru bicara NCP (SP) Mahesh Tapase mengatakan, “Kami belum menerima tawaran resmi dari AIMIM. Kalau ada usulan, panitia koordinasi kami akan membahasnya.
klik disini untuk bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami