Air France mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka memperpanjang penangguhan penerbangan antara Paris dan Beirut hingga setidaknya 6 Agustus di tengah meningkatnya ketegangan regional.

Maskapai penerbangan menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon dan membatalkan penerbangan ke Israel dan Lebanon karena kekhawatiran atas konflik regional meningkat setelah pembunuhan anggota senior kelompok militan Hamas dan Hizbullah minggu ini.

Air France menangguhkan penerbangan antara Paris dan Beirut Senin lalu, dua hari setelah serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dan menewaskan 12 anak-anak dan remaja, dua hari setelah Israel dan Amerika menyalahkan Hizbullah.

Penangguhan itu diperpanjang pada Rabu hingga setidaknya Sabtu, 3 Agustus.

“Karena situasi keamanan (…) maskapai ini telah menangguhkan penerbangannya antara Paris dan Beirut hingga 6 Agustus,” kata Air France dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya memantau situasi di Lebanon secara real time.

“Dimulainya kembali layanan ini bergantung pada penilaian baru terhadap situasi di lapangan,” kata perusahaan yang merupakan bagian dari Air-France-KLM itu.



Source link