Setelah hujan turun di daerah tangkapan air bagian atas Maharashtra dan Madhya Pradesh, para pejabat mengeluarkan 1,19 lakh cusec air dari Bendungan Ukai – waduk terbesar kedua di Gujarat setelah Sardar Sarovar. Dengan demikian, ketinggian air di bendungan hanya lima kaki di bawah tingkat bahaya yaitu 345 kaki.
Pada Selasa malam, ketinggian air masuk ke bendungan tercatat 1,03 lakh cusec sedangkan aliran keluar tercatat 1,19 lakh cusec. Saat ini ketinggian air bendungan telah mencapai 339,25 kaki.
Otoritas bendungan membuka tujuh pintu gerbang hingga ketinggian 6,5 kaki untuk mengeluarkan air. Sebanyak 16.986 cusec dilepaskan untuk pembangkit listrik tenaga air. Pada 10 September, ketinggian bendungan adalah 340 kaki.
Menurut sumber departemen pengendalian banjir Surat, curah hujan 255 mm tercatat di taluk Umarpada (distrik Surat) dari jam 8 pagi hingga 6 sore di berbagai taluk di Gujarat selatan, taluk Nijar di distrik Tapi mencatat 66 mm. Navsari dan Khergam menerima curah hujan 60 mm, Chikhili menerima 45 mm. Di Surat, Bardoli, Palsana dan Kamrej mencatat curah hujan masing-masing 36 mm, 34 mm dan 30 mm.
Berbicara kepada The Indian Express, Insinyur Pengawas Bendungan Ukai Hemant Choudhary berkata, “Alasan utama (di balik debit) adalah curah hujan yang tercatat di banyak wilayah MP dan Maharashtra di daerah tangkapan air bagian atas Bendungan Ukai. Selain itu, 40 ribu cusec air berasal dari Bendungan Hatnura dan 60 ribu cusec dari Bendungan Prakasam. Kedua bendungan ini terletak di Maharashtra.
Chaudhary mengatakan, ketinggian air di Bendungan Hatnura saat ini mencapai 211,77 meter, sedangkan tingkat bahaya 214 meter. Sedangkan ketinggian air di Bendungan Prakasha 108,60 meter dan tingkat bahaya 111 meter.
Lebih lanjut dikatakannya, “Air yang dikeluarkan dari Bendungan Hatnoora akan mencapai Bendungan Prakasha dan terakhir, total air yang dikeluarkan dari kedua bendungan tersebut akan mencapai Bendungan Ukai. Umarpada taluk di distrik Surat juga menerima curah hujan sekitar 10 inci hari ini dan air masuk ke Bendungan Ukai. “