Komentar aktor Tamil Ranjith memicu kontroversi Pembunuhan kasta Dimana kaum Dalit atau Kasta Tertekan dibunuh karena menikahi seseorang dari kasta atas – didorong oleh emosi. Ia secara kontroversial membandingkan tindakan tersebut dengan reaksi masyarakat ketika barang miliknya, seperti sepeda, dicuri.

Komentar tersebut dilontarkan Ranjith saat berbicara kepada media usai pemutaran film yang disutradarainya baru-baru ini Kavundampalayam 9 Agustus di Salem, Tamil Nadu. Dalam video viral, Ranjith berkata, “Tindakan ini lahir dari emosi. Saya menyebutkan ini di film saya juga. Ketika seseorang menjalin suatu hubungan, hanya orang tua yang memahami rasa sakit yang ditimbulkannya. Misalnya, jika sepeda Anda dicuri, bukankah Anda akan mengejar pencurinya dan menghajarnya? Anda akan bereaksi dengan cara yang sama jika sepatu Anda hilang. Anak-anak adalah kehidupan bagi orang tua. Jadi, ketika terjadi sesuatu yang mempengaruhi kehidupan atau masa depan anak-anaknya, respon orang tua datang dari rasa marah dan peduli. Ini bukan kekerasan atau kerusuhan. Apapun yang terjadi (dalam hal ini), baik atau buruk, adalah karena kepedulian mereka (orang tua).

Setelah komentar Ranjith, banyak yang mengutuk kata-katanya dan mengkritik apa yang mereka anggap sebagai pembenaran atas pembunuhan berbasis kasta. Pengguna media sosial menyatakan ketidaksetujuan mereka, terutama karena kejadian seperti itu sayangnya sering terjadi.

Menanggapi kritik tersebut, Ranjith mengeluarkan “klarifikasi” yang menegaskan bahwa dia tidak mendukung pembunuhan berbasis kasta. Dia berkata, “Bagaimana saya bisa menyetujuinya Pembunuhan demi kehormatan? Dalam suatu hubungan, baik laki-laki atau perempuan, setiap orang adalah anak dari ibunya. Jika anak mereka disakiti, hal itu membuat ibu berlinang air mata. Kekerasan di dunia ini tidak ada habisnya. Apakah membunuh seseorang menyelesaikan sesuatu? Apakah aku begitu tidak manusiawi untuk mempercayai hal itu? Apakah ada manusia yang mendukung pembunuhan demi kehormatan? Saya tidak. Aku juga tidak suka pembunuhan. Mengorbankan hidup bukanlah sesuatu yang saya dukung. Tolong jangan katakan mulai sekarang bahwa saya mendukung pembunuhan demi kehormatan; Saya menentang mereka. Faktanya, saya menentang segala bentuk pembunuhan,” katanya saat berbicara kepada media, Minggu.

Ranjith memulai karir filmnya Pon Vilangu (1993) dan dikenal karena perannya sebagai antagonis Maru Malarchi (1998) sebaliknya raksasa. Dia memenangkan Penghargaan Film Negara Bagian Tamil Nadu untuk Penjahat Terbaik untuk penampilan ini. Selain sinema Tamil, ia juga tampil dalam film Malayalam dan Telugu serta serial televisi.



Source link