Seorang pegawai kotamadya wanita digigit anjing peliharaan saat survei pencegahan demam berdarah di kawasan Baguyati, distrik 24 Parganas Utara.
Pengaduan diajukan ke Kantor Polisi Baguyati Perusahaan Kota Bidhannagar.
Peristiwa ini terjadi pada hari Senin.
Inspektur Sanitasi MC Bidhannagar Bandhu Sundar Majhi mengatakan demam berdarah menyebar di kota itu tahun lalu. Sebuah tim mengunjungi akomodasi sewaan dan menemukan jentik nyamuk demam berdarah di pot bunga. Warga yang berada di lokasi diminta menjaga kebersihan. Saat itulah seorang pria bernama Sandhya Das melepaskan seekor anjing peliharaan dan menggigit salah satu kaki staf.
Karyawan MC dilarikan ke rumah sakit terdekat dan dokter memberinya 14 suntikan.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki kasus ini setelah menerima pengaduan.
Sumber mengatakan anggota dewan setempat Suparna Ghosh Sarkar menelepon penanggung jawab kantor polisi terkait untuk meminta tindakan terhadap pemilik rumah.
Sebuah aplikasi telah diluncurkan untuk mencegah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk
Departemen panchayat negara bagian telah meluncurkan aplikasi khusus untuk mencegah demam berdarah dan malaria di daerah pedesaan.
Aplikasi ini secara langsung memantau staf yang bekerja untuk memeriksa penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Pekerja tingkat Panchayat telah diminta untuk mengunggah semua informasi dari survei tempat dan lapangan yang mereka lakukan ke dalam aplikasi.
Departemen Kesehatan serta Pekerjaan Umum dan Pembangunan Perkotaan melakukan intervensi ketika terjadi wabah demam berdarah atau malaria di wilayah kota.
Pemerintah kota mendapatkan bantuan dari departemen-departemen ini dalam memerangi penyakit-penyakit ini dan memusnahkan demam berdarah dan jentik-jentik nyamuk.
Para pejabat mengatakan bahwa departemen panchayat telah menyiapkan rencana untuk mengidentifikasi titik api di daerah pedesaan dengan melakukan survei melalui aplikasi ini.