Glifosat, sejenis herbisida, menjadi perhatian karena potensi dampaknya terhadap kesehatan. Diklasifikasikan sebagai “mungkin karsinogenik bagi manusia” menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), glifosat banyak digunakan di bidang pertanian untuk pengendalian gulma pada tanaman seperti jagung, kedelai, buncis, gandum, dan oat. Tapi bagaimana sebenarnya pengaruhnya terhadap manusia?

“Seseorang mungkin mengalami peningkatan air liur, mual, rasa terbakar di mulut dan tenggorokan, Masalah pernapasanDan episode muntah-muntah setelah makan produk yang mengandung glifosat,” kata Dr Manjusha Aggarwal, konsultan senior penyakit dalam, Gleneagles Hospitals Parel Mumbai.

“Hal ini juga terkait dengan gangguan fungsi hormon, serta kekhawatiran terhadap dampak lingkungan seperti hilangnya keanekaragaman hayati dan berkembangnya gulma yang resistan terhadap herbisida,” kata Neelima Bisht, kepala ahli gizi klinis di departemen dietetika di Paras Health di Gurugram. Di dia menambahkan lingkunganPenggunaan glifosat berdampak pada penurunan populasi lebah, yang penting untuk penyerbukan, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan gulma yang sulit dikendalikan dengan herbisida lain.

“Meskipun keamanan glifosat masih dipertanyakan, produk yang mengandung glifosat perlu dikurangi atau dihilangkan untuk memastikan kesehatannya,” kata Dr. Agarwal.

Oleh karena itu, terdapat konsensus yang berkembang mengenai pemilihan tepung bebas glifosat yang ditanam atau dibuat dari biji-bijian yang ditanam tanpa menggunakan glifosat. Namun apakah tepung ini baik untuk tubuh Anda? Mari kita cari tahu.

Penawaran meriah
Makanan Mari kita pahami tentang glifosat (Sumber: Getty Images/Thinkstock).

Tepung tersebut sering kali berasal dari tanaman yang ditanam menggunakan praktik pertanian organik atau berkelanjutan yang menghindari pestisida sintetis. “Pendekatan ini mendukung kesehatan tanah dan keanekaragaman hayati serta mengurangi potensi paparan agen berbahaya,” kata Bisht.

Sederhananya, tepung ini telah melalui berbagai uji laboratorium dan sertifikasi yang mengandung “tidak ada jejak herbisida berbahaya ini”. “Ini meyakinkan bagi orang-orang yang menginginkannya menghindari Paparan zat berbahaya ini terdapat pada produk makanan seperti rotigranola, oat instan, dan snack bar,” kata Dr. Aggarwal, seraya menambahkan bahwa membaca label adalah hal yang penting saat berbelanja bahan makanan.

Meskipun profil nutrisi tepung bebas glifosat umumnya sama dengan tepung konvensional, pemilihan tepung bebas glifosat mencerminkan keputusan sadar terhadap kesehatan pribadi dan kelestarian lingkungan.


📣 Untuk berita gaya hidup lainnya, Klik di sini untuk bergabung dengan saluran WhatsApp kami Dan ikuti kami Instagram



Source link