Kita semua tahu itu Efek samping berbahaya dari Maida atau tepung olahanAtau minuman energi yang biasa kita konsumsi sebelum atau sesudah berolahraga sebentar. Bagaimana dengan sandwich yang dikemas orang tua untuk anak-anak mereka?

Saat kita melihat sekeliling, kita melihat makanan olahan dimana-mana. Hari-hari kita sering kali dimulai dan diakhiri dengan makanan olahan ini, tetapi apa yang akan terjadi jika kita menghilangkan makanan tersebut sepenuhnya selama sebulan?

Apa pendapat para ahli?

Penggunaan berlebihan Makanan olahan bisa menjadi “suatu bentuk kecanduan”. Hal ini secara alami membuat tubuh berpikir bahwa ia membutuhkan lebih banyak makanan agar merasa kenyang, kata Ms. Veena V, Kepala Ahli Diet Klinis, Rumah Sakit Astor Whitfield.

Mengapa demikian? Barang olahan mengandung zat aditif dan pengawet yang memiliki kekuatan untuk mengubah “kimia otak”. Contoh produk ini termasuk sirup jagung, yang menurut Veena mengandung fruktosa tinggi atau monosodium glutamat (MSG), yang membuat makanan lebih menarik atau membuat ketagihan.

Makanan olahan Makanan cepat saji dikaitkan dengan pilihan yang tidak sehat seperti junk food, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan sindrom metabolik.

Tubuh Anda mulai mendetoksifikasi dirinya sendiri dari bahan tambahan ini ketika Anda menghentikan penggunaan jangka panjang. Anda mungkin juga mengalami beberapa gejala penarikan diri, kata Veena, seperti “sakit kepala, mudah tersinggung, dan kelelahan” yang akan mereda seiring berjalannya waktu.

Penawaran meriah

Secara bertahap, seseorang dapat mengalami peningkatan tingkat energi, pencernaan yang lebih baik, suasana hati yang lebih baik, dan kulit yang lebih cerah. Selera menjadi lebih sensitif terhadap rasa alami, membuat buah-buahan, sayuran, dan makanan utuh lainnya lebih enak dan memuaskan. Penghentian makanan olahan juga dapat menyebabkan penurunan berat badan dan mengurangi risiko penyakit kronis, sehingga membuka jalan menuju gaya hidup yang lebih sehat dan seimbang.

Bahan pengawet dan bahan buatan Karena menjadi bagian dari makanan olahan, hal ini sering kali menggantikan bakteri baik di saluran pencernaan, sehingga menyebabkan sembelit. Ini juga mengandung bahan-bahan inflamasi seperti lemak trans dan gula rafinasi, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan secara signifikan mempengaruhi kesehatan kulit seseorang, termasuk perkembangan jerawat.

Pola makan kaya serat meningkatkan sistem pencernaan yang sehat, sementara makanan anti-inflamasi seperti sayuran hijau, ikan berlemak, dan kacang-kacangan membuat kulit bersinar. Mengonsumsi makanan yang sehat berkontribusi pada siklus tidur yang lebih baik dan manfaat kesehatan jangka panjang, termasuk penurunan risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Alternatif yang bisa Anda coba

Sarapan sereal dinilai sangat tidak sehat karena mengandung banyak gula dan bahan-bahan buatan. Menggantinya dengan oatmeal atau muesli dapat bermanfaat bagi diet.

Memilih nasi merah daripada nasi putih, teh herbal daripada soda, selai kacang daripada mentega biasa, makanan yang dipanggang dan dipanggang daripada digoreng bisa menjadi alternatif yang bagus untuk makanan olahan. Pilihan makanan penutup seperti kue juga bisa diubah menjadi buatan sendiri dengan bahan yang bagus. Yoghurt beku adalah alternatif es krim yang enak dan enak. Salah satu cara terbaik untuk membuat saus salad di rumah adalah dengan lebih mengontrol bahan-bahannya dan menambahkan lebih banyak lemak alami/sehat sambil menghindari bahan pengawet yang disertakan dengan saus salad botolan.


📣 Untuk berita gaya hidup lainnya, Klik di sini untuk bergabung dengan saluran WhatsApp kami Dan ikuti kami Instagram



Source link