Setiap kali kita berbicara tentang penyakit jantung yang disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh darah, kita berbicara tentang pengendalian kolesterol. Faktanya adalah, dengan banyaknya fokus pada kolesterol, trigliserida merupakan faktor risiko penting lainnya. Faktanya, ketika kadarnya meningkat di atas 100 mg/dL, mereka juga mulai mempercepat penumpukan plak di arteri.

Apa itu trigliserida?

Trigliserida adalah sejenis lemak yang ditemukan dalam darah. Mereka memainkan peran penting dalam menyimpan dan mengangkut energi ke seluruh tubuh. Namun, peningkatan kadar trigliserida berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Bagaimana trigliserida membentuk plak?

Salah satu cara utama peningkatan trigliserida mempengaruhi jantung adalah melalui penebalan dan penebalan dinding arteri, suatu kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis. Proses ini mengarah pada pembentukan timbunan lemak atau plak, yang mempersempit arteri, membatasi aliran darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Kadar trigliserida yang tinggi sering kali disertai dengan rendahnya kadar HDL (kolesterol baik) dan tingginya kadar LDL (kolesterol jahat), sehingga menciptakan badai sempurna untuk masalah kardiovaskular.

Selain itu, trigliserida tinggi berkaitan erat dengan kondisi kesehatan lain seperti obesitas, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan hipertensi, yang semuanya memperburuk risiko penyakit jantung. Peningkatan trigliserida juga dapat menyebabkan pankreatitis, peradangan pankreas yang menyakitkan, dan menambah lapisan masalah kesehatan lainnya.

Setelah Anda makan, metabolisme Anda memecah makanan sehingga tubuh Anda bisa mendapatkan energi. Ketika kita mengonsumsi terlalu banyak kalori—terutama dari makanan manis, karbohidrat olahan, dan lemak tidak sehat—tubuh akan mengubahnya menjadi trigliserida, yang disimpan dalam sel lemak untuk digunakan di masa mendatang. Meskipun mekanisme penyimpanan ini penting untuk keseimbangan energi, kadar energi yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Penawaran meriah

Pemecahan trigliserida meninggalkan beberapa produk sampingan atau “partikel sisa”. Ini termasuk sisa kolesterol dan asam lemak, dikombinasikan dengan trigliserida. Ini melayang dan memicu peradangan di arteri Anda, yang menyebabkan penumpukan plak. Jadi, meskipun trigliserida tidak menempel pada dinding arteri Anda, arteri yang menyempit dan sel-sel yang terlepas adalah penyebab utama penyumbatan tersebut.

Mengapa trigliserida meningkat?

Kadar trigliserida yang tinggi sering kali berasal dari makanan tinggi lemak—terutama minyak, produk susu, dan produk hewani. Namun, makanan sehat seperti kacang-kacangan pun bisa menimbulkan masalah bagi pasien jantung. Meskipun kacang almond, kenari, dan kacang mete bergizi, namun tinggi lemak dan harus dikonsumsi dalam jumlah sedang atau dihindari oleh penderita penyakit jantung. Berfokus pada pola makan rendah lemak dan minyak sangat penting untuk mengurangi risiko penyumbatan.

Menjaga kadar trigliserida penting dilakukan karena dapat mencegah berkembangnya kondisi tersebut. Aktivitas fisik secara teratur, pola makan seimbang yang kaya asam lemak omega-3, dan menghindari kelebihan gula dan lemak trans merupakan cara efektif untuk menjaga kadar trigliserida yang sehat. Bagi sebagian orang, pengobatan mungkin juga diperlukan untuk mengembalikan kadarnya ke kisaran yang aman. Singkatnya, mengendalikan trigliserida sangat penting untuk menjaga tidak hanya kesehatan jantung tetapi juga kesehatan secara keseluruhan dan umur panjang.

(Dr Chhajer adalah mantan konsultan AIIMS dan direktur Saul Heart Centre, New Delhi)



Source link