sebuah kecelakaanPola makan tradisional India yang sering dianggap sebagai makanan super kaya protein, mungkin tidak padat nutrisi seperti yang selama ini diyakini. Analisis rinci mengenai profil nutrisinya menunjukkan gambaran yang lebih kompleks.
Kandungan protein di hati
Simrat Kathuria, CEO dan Kepala Ahli Diet di The Diet Experts, menjelaskan, “Kandungan protein sattu sangat bervariasi tergantung pada metode produksinya, asal geografis, dan biji-bijian spesifik yang digunakan dalam pembuatannya.”
Sattu berbahan dasar gandum mengandung sekitar 12-15 gram protein per 100 gram, sedangkan sattu berbahan dasar buncis memberikan kandungan protein lebih tinggi yaitu 20-25 gram per 100 gram. Selain itu, Faktor wilayah Tanah, iklim dan metode pengolahan tradisional juga mempengaruhi komposisi unsur hara.
Darah sebagai sumber protein
Katuria menilai peran sattu sebagai sumber protein dengan memeriksa ukuran porsi umum dan praktik kuliner daerah. “Satthu umumnya digunakan dalam berbagai masakan India, dengan porsi porsi biasanya berkisar antara 20 hingga 50 gram, hanya menyediakan 4 hingga 12 gram protein per porsi,” catatnya.
Sattu mungkin tidak sebanding dengan kepadatan protein dari sumber hewani, sehingga menjadikannya pilihan protein yang berharga, terutama untuk pola makan vegetarian. Di wilayah seperti Bihar dan Jharkhand, di mana sattu merupakan makanan pokok, hidangan seperti sattu paratha adalah contoh cara membantu asupan protein.
Namun, membandingkan kualitas protein satu dengan sumber nabati lain seperti lentil dan kedelai menunjukkan keterbatasannya. Sattu tidak memiliki integritas Profil asam aminoLisin, khususnya, kekurangan asam amino esensial. Kathuria merekomendasikan untuk memasangkan satu dengan makanan kaya protein lainnya untuk asupan asam amino yang seimbang.
Manajemen darah dan gula darah
Pengaruh kandungan karbohidrat dalam darah terhadap kadar gula darah juga dieksplorasi. Meskipun sattu terutama mengandung karbohidrat kompleks, yang secara bertahap mendorong pelepasan glukosa dan membantu menstabilkan gula darah, respons individu mungkin berbeda-beda.
Bagi penderita diabetes atau mereka yang mengelola kadar gula darahnya, menggabungkan satura dengan kontrol porsi dan makanan rendah glisemik sangatlah penting. Kathuria menekankan pentingnya berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli diet untuk mendapatkan saran diet yang dipersonalisasi.
Penafian: Artikel ini didasarkan pada domain publik dan/atau informasi dari para ahli yang kami ajak bicara. Selalu konsultasikan dengan praktisi kesehatan Anda sebelum memulai rutinitas apa pun.
📣 Untuk berita gaya hidup lainnya, Klik di sini untuk bergabung dengan saluran WhatsApp kami Dan ikuti kami Instagram