Azerbaijan secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan blok negara berkembang BRICS pada hari Selasa setelah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

BRICS, singkatan dari Brazil, Russia, India, China dan South Africa, telah beranggotakan lima negara selama lebih dari satu dekade, namun minat terhadap kelompok ini semakin meningkat setelah Iran, Mesir, Ethiopia dan Uni Emirat Arab bergabung pada bulan Januari. dan Arab Saudi berkata. Dia mengatakan bahwa dia juga mempertimbangkan untuk bergabung dengan aliansi tersebut.

Menariknya, perkembangan ini terjadi sehari setelah kunjungan Presiden Putin ke negara Kaukasus Selatan yang kaya akan minyak tersebut, dimana Putin meyakinkan bahwa hubungan regional dengan negara tersebut aman dan bahwa jalur perdagangan Moskow melalui Azerbaijan tetap utuh selama masa-masa sulit.

Baca juga | Konferensi iklim pada bulan November: Azerbaijan mendesak negara-negara untuk mempersiapkan diri dengan strategi yang kuat

BRICS sudah mencakup negara-negara dengan cadangan minyak yang menyumbang lebih dari seperempat PDB dunia.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengumumkan alokasi $120 juta untuk meningkatkan transit kargo dengan Rusia saat ia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan hubungan dagang menjadi agenda utama.

Itu Pers Terkait Ilmuwan politik Jardusht Alizad dikutip mengatakan bahwa Rusia harus menjaga hubungan dengan negara-negara seperti Azerbaijan karena Barat telah memberlakukan berbagai sanksi perdagangan terhadap Moskow dalam perang regional melawan Ukraina.

Baca juga | Untuk COP29 yang berlangsung selama 2 minggu, tuan rumah Azerbaijan menyerukan penghentian konflik

Alizad menambahkan, bagi Azerbaijan, menjaga hubungan damai dengan Rusia penting untuk keamanan nasionalnya atas ketegangan dengan negara tetangganya, Armenia.

BRICS semakin menjadi sebuah aliansi yang membentuk narasi tatanan dunia global baru yang bersifat multipolar, dan dominasinya atas sumber daya tidak cukup bagi siapa pun untuk mempertahankan hubungan di era saat ini di mana perang dan pemberontakan telah berdampak pada banyak negara. Secara internal.



Source link