Komunitas bisnis dan industrialis di Ludhiana sering disalahkan karena membawa nama buruk bagi kota tersebut, yang telah diakui sebagai kota “paling tercemar” di negara tersebut, namun perubahan sedang terjadi. Para pebisnis menebus kesalahan mereka dengan melakukan apa yang mereka bisa untuk mempercantik lingkungan dan kota.

Selama beberapa bulan terakhir, warga Ludhiana telah menyaksikan perubahan yang menggembirakan dalam hal mempercantik dan memelihara tempat-tempat umum yang sebelumnya tandus dan kosong. Mereka kini menjadi contoh yang baik tentang bagaimana para industrialis dan pengusaha di Ludhiana dapat berkontribusi kembali ke kota mereka bukan dengan membelanjakan lakh, namun dengan apa yang telah mereka abaikan.

Sebuah pulau kecil dekat Aarti Chowk di kota telah dipercantik dengan menggunakan ban bekas. Ban diubah menjadi pekebun dan tanaman bunga dengan warna berbeda terlihat.

Guntingan huruf Punjabi ditempatkan untuk mendorong bahasa ibu. Begitu pula di tempat lain di BRS Nagar, dipasang penanam ban berwarna kuning dan merah dan menghidupkan tempat yang sudah puluhan tahun tak bernyawa itu.

Perubahan kota ini membuat pengusaha ban Bikramjit Singh Madhok (50) bersemangat mengubah ban bekas menjadi pekebun. Bekerja sama dengan Ludhiana Municipal Corporation, dia mempercantik tempat-tempat seperti itu di kota dengan menempatkan penanam ban.

Penawaran meriah

Ban dipotong, dibentuk kembali, dan dicat dengan warna berbeda sebelum ditanam di dalamnya.
Madhok mengatakan semuanya bermula saat keluarga melakukan perjalanan ke Swiss satu dekade lalu, saat dia melihat barang-barang bekas digunakan untuk kecantikan, dan saat itulah dia memulai eksperimen di rumahnya sendiri.

Dia pertama-tama mengubah beberapa ban dari tukang kebun menjadi pekebun, mengecatnya dengan warna-warna cerah dan menempatkannya di luar tokonya di Jalan Malhar. Saat tanaman tumbuh, mengubah lokasi tersebut menjadi lanskap hijau yang menenangkan, dia mulai menerima pujian dari orang-orang yang menyeberang jalan.

“Segera kami mengubah lebih banyak ban menjadi penanam dan mulai mendistribusikannya kepada masyarakat umum secara gratis pada hari jadi toko kami,” katanya.

Ludhiana MC Zonal Commissioner-D Jasdev Singh Sekhon mengatakan Madhok telah diberi tanggung jawab atas dua lokasi yakni Pulau Aarti Chowk dan BRS Nagar.

“Mereka menunjukkan minat untuk memelihara kedua lokasi tersebut dan membayar dari kantong mereka sendiri. Daripada membuang ban atau membuangnya, mereka justru melakukan pekerjaan yang baik dengan menanam tanaman di dalamnya. Kini kedua lokasi tersebut menawarkan pemandangan yang indah bagi warga dan juga pengunjung. ke kota kami. Meskipun ini baru permulaan, kami akan membersihkan kota yang terkenal dengan polusinya.

Madhok mengatakan, jika tidak, ban yang tidak berguna dibuang ke tempat sampah dan ada pula yang membakarnya sehingga menimbulkan polusi udara yang parah. “Kami pastikan ada beberapa lubang pada ban untuk drainase yang baik agar tanaman tidak mati. Tanggung jawab kami adalah menyiraminya setiap dua hari,” katanya, seraya menambahkan bahwa istrinya Rupinder Madhok juga melakukan proyek serupa dengan memasang penanam ban di sebuah taman di Gurudev Nagar.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link