Penghancuran bagian ilegal sebuah masjid di Dharavi Mumbai dimulai pada Senin pagi, dan para pengurusnya mengambil tugas tersebut di bawah bimbingan pejabat Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC).
Pada tanggal 21 September, protes dari anggota masyarakat setempat memaksa BMC membatalkan upaya pembongkarannya, yang kemudian batas waktunya diperpanjang hingga 26 September. Pengurus masjid menolak berkomentar, namun pejabat sipil bersikeras bahwa hal tersebut memang benar. Para wali setuju untuk melakukan sendiri program pembongkaran.
“Di bagian ilegal, kubah setinggi 30 kaki akan dibongkar, setelah itu bagian ilegal lainnya seperti toko sementara dan unit utilitas akan dibongkar. Penggerakan dilakukan di bawah pengawasan ketat polisi,” kata seorang pejabat.
Saat ini, kubah tersebut ditutupi dengan layar hijau untuk menyelesaikan prosesnya dengan lancar. Sebelumnya pada akhir pekan, tim pejabat sipil mengunjungi masjid tersebut untuk memeriksa pembangunannya.
Sebelumnya, polisi Dharavi mendaftarkan kasus terhadap 5.000 orang karena melawan pejabat sipil dan menghalangi lalu lintas, setelah itu tiga orang ditangkap.