Di bawah Misi Swachh Bharat (SBM) sekitar 11 crore toilet rumah tangga telah dibangun Mencegah 60.000-70.000 kematian bayi setiap tahunnyaMenurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal sains bergengsi Nature. Tidak mengherankan. Buang air besar sembarangan merupakan sumber kontaminasi air dan makanan, serta penyebaran penyakit melalui jalur fecal-oral. Infeksi berulang, pada gilirannya, menyebabkan dehidrasi dan malabsorpsi nutrisi. Data NFHS menunjukkan bahwa antara tahun 2005-06 dan 2015-2016, persentase rumah tangga di India yang tidak memiliki fasilitas toilet turun dari 55 menjadi 39. Penurunan pada survei tahun 2019-2021 lebih tajam dan mencapai 19 persen dalam periode waktu yang lebih singkat ketika pemerintahan Narendra Modi meluncurkan toilet bersubsidi di bawah MBS pada bulan Oktober 2014. Mungkin ada pertanyaan mengenai klaim resmi bahwa India akan bebas buang air besar sembarangan. Penurunan angka kematian bayi dan anak sebagai akibat dari perbaikan sanitasi sejalan dengan pengalaman internasional – dan India, demikian temuan studi Nature.
Apalagi, bukan hanya angka kematian bayi dini saja. Yang tidak kalah pentingnya adalah stunting (tinggi badan rendah) dan wasting (berat badan-tinggi-tinggi badan rendah). Hal ini, sekali lagi, disebabkan oleh kekurangan gizi dan diare berulang yang disebabkan oleh makanan dan air yang terkontaminasi, serta buruknya penyerapan akibat serangan kolera dan tipus. Di sini program sanitasi nasional seperti MBS dapat memainkan peran transformatif sejalan dengan Misi Jal Jeevan. Upaya ini juga akan dilakukan dalam skala besar dengan tujuan menyediakan air minum yang aman melalui sambungan keran untuk semua rumah tangga di pedesaan pada tahun 2024. Sebuah studi yang dilakukan oleh Nature menunjukkan bahwa akses toilet di tingkat kabupaten sebesar 30 persen atau lebih berhubungan dengan penurunan angka kematian bayi dan balita secara signifikan. Ambang batas kritis serupa juga mungkin terjadi jika dampak MBS digabungkan dengan ketersediaan air minum pipa universal.
Pemerintahan Modi telah menjadikan penerapan skema berbasis populasi sebagai salah satu ciri utamanya. Beberapa diantaranya – terutama SBM dan Jan Dhan – telah berhasil. Akses universal terhadap rekening bank tidak hanya memungkinkan pembayaran subsidi dan kesejahteraan ditransfer langsung ke penerima manfaat, namun juga memfasilitasi transaksi digital melalui UPI dan protokol berbasis seluler lainnya. Demikian pula, toilet untuk semua orang bukan hanya sekedar menjamin martabat; Hal ini merupakan jalur utama dimana jutaan orang India berulang kali terpapar patogen enterik. Namun ada juga skema yang belum begitu berhasil (Kartu Sehat Tanah) atau belum terlihat dampaknya (Jal Jeevan). Pada akhirnya, yang terpenting adalah intervensi berkelanjutan dan skema yang lebih dari sekadar memenuhi target numerik awal.