Tahun ini, Bendungan Ukai telah menghasilkan 547.669 MU (juta unit) listrik, meningkat sekitar 16% dari tahun lalu sebesar 460,23 MU melalui unit turbin air, kata para pejabat. Unit-unit ini diaktifkan ketika air dilepaskan dari bendungan.
Berdasarkan informasi yang diterima dari petugas Bendungan Ukai, bendungan tersebut memiliki empat unit turbin air yang masing-masing mampu menghasilkan listrik sebesar 75 megawatt (megawatt). Otoritas bendungan hanya dapat menjalankan tiga unit pada musim ini karena satu unit sedang dalam pemeliharaan.
Para pejabat mengatakan unit turbin air akan diaktifkan jika air dari bendungan dialirkan langsung ke sungai Tapi.
Selama musim hujan saat ini, otoritas bendungan mulai menyalakan unit pembangkit listrik tenaga air pada bulan Juni dan menghasilkan 30.100 MU (juta unit) listrik dalam sebulan, turun dari 38.55 MU pada tahun lalu. Pada bulan Juli juga hanya dihasilkan 0,58 MU sedangkan pada bulan Juli lalu dihasilkan 9,33 MU.
Namun pada Agustus, produksinya mencapai 135,92 MU dibandingkan 60,72 MU pada periode yang sama tahun lalu.
106,25 MU listrik dihasilkan pada bulan September dibandingkan 100 MU tahun lalu. Secara keseluruhan, listrik yang dihasilkan sebesar 208,6 MU selama musim hujan yang berlangsung hingga September ini, dibandingkan dengan 272,85 MU listrik pada periode yang sama tahun 2023.
Pada musim non-monsun, Januari hingga Mei, listrik yang dihasilkan unit turbin air sebesar 274.819 MU dibandingkan 251,63 MU pada periode yang sama tahun lalu.
Pada Rabu malam, ketinggian air di Ukai mencapai 345 kaki, yang merupakan tingkat bahaya, kata sumber. Bendungan tersebut mengeluarkan aliran masuk sebesar 16.388 cusec; Jumlah air yang sama dialirkan ke sungai Tapi.
Deputy Executive Engineer, Bendungan Ukai, GS Kokani mengatakan, “Tahun ini, pada musim hujan saat ini, total aliran air di Bendungan Ukai adalah 12,500 MCM (juta meter kubik), sedangkan kami langsung mengeluarkan air sebanyak 7700 MCM. Tapi sungai untuk menjaga ketinggian air di bendungan… Kami memperkirakan air akan mengalir hingga pertengahan Oktober.
Selain musim hujan, kami mengalirkan air dari Ukai langsung ke Waduk Kakrapar dan mengaktifkan unit turbin air serta menghasilkan listrik. Dengan dimulainya musim hujan, prioritas pertama kami adalah mengisi bendungan untuk digunakan sepanjang tahun untuk keperluan irigasi, industri dan air minum.
Klik di sini untuk Update Langsung Hasil Pemilu Majelis Haryana dan JK