Stasiun kereta Dehradun menyaksikan adegan kekerasan pada Kamis malam ketika anggota dua komunitas bentrok, yang menyebabkan pelemparan batu dan vandalisme kereta.

Para pejabat mengatakan bahwa penyebab kekerasan tersebut adalah hubungan antaragama antara seorang pemuda dan seorang perempuan muda dari Badaun. Menurut petugas, kedua belah pihak mengetahui bahwa pasangan tersebut berada di stasiun kereta. Bentrokan segera meningkat dengan pelemparan benda dan kerusakan kereta yang diparkir.

Polisi setempat langsung tiba di lokasi setelah menerima informasi tersebut. Mengingat kerusuhan tersebut, kehadiran polisi dalam jumlah besar dikerahkan di dalam dan sekitar stasiun kereta api dan Inspektur Polisi Senior (SSP) Ajay Singh mencapai tempat itu untuk mengendalikan situasi. Tim polisi melakukan patroli jalan kaki di daerah sekitar termasuk stasiun kereta api dan sekitar Rita Mandi untuk memulihkan perdamaian.

“Menurut yang kami ketahui selama ini, seorang gadis kecil dari Badaun datang menemui seseorang di Dehradun. Laporan orang hilang telah diajukan di Badaun. Polisi juga memberi tahu GRP (Polisi Kereta Api Pemerintah) berdasarkan lokasi gadis itu dan memberikan rinciannya… Sementara itu, masalah ini meningkat dan organisasi Hindu dan Muslim saling berhadapan. Terjadi perkelahian dan pelemparan batu. Situasi terkendali dan kami telah mengerahkan pasukan polisi dalam jumlah besar di daerah tersebut,” kata Dehradun SSP Singh.

SSP melibatkan massa yang gelisah dan meminta mereka kembali ke rumah. Sementara itu, pejabat tinggi kepolisian telah mengkonfirmasi bahwa kasus-kasus akan didaftarkan terhadap orang-orang yang bersangkutan dan penyelidikan menyeluruh akan dilakukan. Polisi juga memeriksa rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kekerasan tersebut.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link