Bahkan ketika kota ini dilanda panas terik, Departemen Meteorologi India (IMD) telah mengindikasikan bahwa tingkat panas di Mumbai kemungkinan akan terus meningkat karena suhu diperkirakan akan menyentuh 36 derajat pada minggu depan (8 Oktober).

Lebih lanjut, penghentian musim hujan kemungkinan akan tertunda di kota ini, dengan kemungkinan terjadinya hujan petir dari Minggu hingga malam.

Pada hari Kamis, suhu maksimum di stasiun Santacruz naik menjadi 33,8 derajat Celcius, hampir tiga derajat Celcius di atas normal. IMD telah mengindikasikan bahwa kadar merkuri kemungkinan akan meningkat secara bertahap dalam beberapa minggu mendatang, meskipun suhu sedikit turun pada hari Jumat.

Menurut perkiraan Departemen Meteorologi, suhu di Mumbai diperkirakan akan mencapai 35 derajat Celcius mulai Senin (7 Oktober) dan kemudian melonjak di atas 36 derajat pada Selasa. Para ilmuwan dari IMD mengaitkan kenaikan suhu yang tiba-tiba ini dengan kombinasi beberapa faktor mulai dari perubahan arah angin, kecepatan angin yang lebih rendah, dan berkurangnya curah hujan.

Direktur Sunil Kamble dari IMD Mumbai mengatakan kepada The Indian Express, “Suhu akan mulai meningkat sekarang karena perubahan arah angin. Akibat berkurangnya curah hujan, kecepatan angin juga berkurang sehingga menyebabkan kenaikan suhu. Setelah berakhirnya musim hujan, biasanya kota ini mulai mengalami panasnya bulan Oktober.

Penawaran meriah

Namun seiring dengan kenaikan suhu, Mumbai juga kemungkinan akan mengalami aktivitas badai petir dan hujan mulai Minggu malam. “Setiap kali suhu naik, kota ini mengalami badai petir akibat aktivitas konvektif lokal,” tambah Kamble. Sebagai catatan, badai petir merupakan gejala mundurnya musim hujan di Mumbai.

Para ahli meteorologi telah mengindikasikan bahwa monsun barat daya di Mumbai kemungkinan akan berhenti setelah tanggal 10 Oktober, sedikit terlambat dari tanggal penghentian resmi pada tanggal 8 Oktober.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link