Partai oposisi BJD menyerukan sebuah bandh di Bhubaneswar pada hari Selasa untuk memprotes dugaan penyerangan terhadap seorang perwira Angkatan Darat dan tunangannya dalam tahanan polisi.
Dalam jumpa pers yang digelar Minggu, BJD MLA Arun Kumar Sahu mengatakan hartal akan digelar selama enam jam mulai pukul 06.00 hingga siang hari.
Wakil Presiden BJD Debi Prasad Mishra mengatakan presiden partai kami Naveen Patnaik terkejut dengan kejadian ini.
Insiden penyiksaan dan pelecehan seksual di dalam tahanan sempat mengejutkan Odisha. Bandh akan diintensifkan sebagai protes terhadap kebrutalan polisi. Setelah banyak berdiskusi, kami memutuskan untuk mengadakan bandh enam jam di Bhubaneswar. Pada hari Jumat, Patnaik meminta agar penyelidikan SIT dilakukan di bawah pengawasan pengadilan dan penyelidikan yudisial dilakukan.
BJD juga menyerahkan memorandum kepada Presiden Durupadi Murmu dan meminta intervensinya.
Seorang perwira militer dan tunangannya diserang ketika mereka pergi ke kantor polisi Bharatpur untuk mengajukan pengaduan setelah dilecehkan dalam insiden kemarahan di jalan.
Tunangannya mengaku mengalami pelecehan seksual setelah ditangkap polisi karena diduga berbuat nakal terhadap petugas yang sedang bertugas. Dia juga menuduh bahwa perwira militer tersebut ditahan secara ilegal dan menjadi sasaran penyiksaan.