Titik balik terjadi pada hari Senin ketika BJP Karnataka meminta Gubernur Thawar Chand Gehlot untuk menarik keputusan Kabinet untuk mencabut kasus terkait kerusuhan Hubballi tahun 2022.

Partai tersebut memprotes pemerintah negara bagian mengenai masalah ini dan mengadu kepada gubernur.

“Keputusan penarikan diri ini dipandang sebagai contoh lain dari pemerintahan yang dipimpin Kongres yang lebih memihak kelompok tertentu dengan mengorbankan keadilan,” katanya.

Kasus kerusuhan Hubballi yang lama tidak boleh dianggap sebagai masalah agama belaka, menurut pemimpin oposisi R Ashok dan presiden negara bagian BJP B Y Vijayendra. Ini adalah perjuangan melawan unsur-unsur anti-nasional dan anti-sosial,” bunyi pengaduan tersebut, seraya menambahkan bahwa kerusuhan tersebut “tidak lain adalah aksi terorisme”.



Source link