Perusahaan Kota Brihanmumbai (BMC) mencatat total 16.162 lubang di Mumbai dan sekitarnya selama musim hujan yang berlangsung antara 1 Juni dan 14 Agustus.
Dari jumlah tersebut, 16.005 lubang telah diisi oleh petugas perlengkapan sipil.
Data dari BMC mengungkapkan bahwa 42 persen lubang tersebut terkonsentrasi di dua jalan utama Mumbai: Eastern Express Highway (EEH) dan Western Express Highway (WEH).
EEH melaporkan 3.400 lubang sementara WEH melaporkan 3.386 lubang. Pada tahun 2022, jalan-jalan tersebut dialihkan dari MMRDA ke BMC untuk pemeliharaan.
Pejabat sipil mengatakan tingginya jumlah lubang di jalan-jalan tersebut disebabkan oleh panjang dan usia jalan tersebut.
EEH tersebar sepanjang 23 km dan WEH sepanjang 25 km.
Kedua jalan raya tersebut memiliki permukaan aspal yang berusia dua dekade dan mengalami lalu lintas kendaraan yang padat, termasuk banyak truk dan bus, yang memperburuk keausan selama musim hujan.
“Karena panjang dan usia jalan, serta volume lalu lintas yang tinggi, jalan berlubang lebih sering terjadi,” kata seorang pejabat sipil.
“Sejak diambil alih dari MMRDA, yang dilakukan hanya tambal sulam dasar saja. Kami berencana untuk memulai perbaikan menyeluruh secara bertahap untuk mengatasi masalah ini.
Data BMC menunjukkan sekitar 10.000 lubang jalan dilaporkan di Mumbai bulan lalu.
Tahun lalu, terjadi 59.533 lubang pada periode 1 Juni hingga 20 Agustus, sedangkan pada periode yang sama tahun 2022 tercatat 38.310 lubang.
Tahun ini jumlah lubang terbanyak tercatat di Kelurahan K/Barat (Andheri West) sebanyak 828 lubang.
Diikuti oleh 708 di Daerah P/Utara (Malad), 623 di Daerah G/Utara (Dadar) dan 593 di Daerah E (Byculla).
Insinyur sipil mengidentifikasi lubang-lubang ini melalui inspeksi rutin dan laporan dari media sosial dan aplikasi Pothole Fix-It BMC.
“Beberapa jalan berlubang sedang dalam masa Defect Liability Period (DLP) jalan dan kontraktor sudah diinstruksikan untuk segera memperbaikinya. Kami juga sedang menyelesaikan perbaikan jalan berlubang di kota dan pinggiran kota,” kata pejabat itu.
Karena curah hujan yang tinggi dan kepadatan kendaraan yang tinggi di Mumbai, BMC berfokus pada konversi jalan aspal menjadi jalan beton sebagai solusi jangka panjang.
Proyek tahap pertama, yang bertujuan untuk membuka jalan sepanjang 400 kilometer, sedang berlangsung dan tender sedang dilakukan untuk tahap kedua.
Menjelang musim hujan, BMC telah mengalokasikan Rs 545 crore untuk berbagai perbaikan jalan, termasuk pengisian lubang dan rehabilitasi. Dari jumlah tersebut, Rs 275 crores telah dialokasikan khusus untuk perbaikan jalan berlubang.