Seorang wanita berusia 45 tahun dengan H1N1 dan sindrom gangguan pernapasan akut diselamatkan setelah menjalani transplantasi paru-paru di Rumah Sakit DPU Super Khusus, Pimpri, Pune. Jenazah diterbangkan dari Raipur di Chhattisgarh ke Pune.
Dewan ahli medis menyatakan otak donor tersebut mati pada 11 Agustus dan berdasarkan informasi, tim dokter khusus dari Rumah Sakit Super Khusus DPU, Pimpri, Pune berangkat ke Raipur untuk mengambil organ tersebut. Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Super Khusus DPU dan menjalani oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO) dan terdaftar di Komite Koordinasi Transplantasi Zonal untuk transplantasi paru-paru yang sangat mendesak. Begitu organ tersebut sampai di Rumah Sakit Super Khusus DPU, proses transplantasi paru pun dimulai.
Menurut keterangan resmi, organ tersebut diterbangkan dari Raipur di Chhattisgarh ke Pune.
Koridor Hijau telah dibuat dari rumah sakit berbasis Raipur ke Bandara Raipur diikuti oleh Bandara Pune ke Rumah Sakit Super Khusus DPU, Pimpri, Pune.
Departemen kepolisian Pune dan Raipur serta otoritas bandara menyiapkan koridor hijau untuk mengangkut organ dari Raipur ke Pimpri dalam waktu singkat 3 jam. Ini adalah transplantasi paru kedua di rumah sakit dalam 2 minggu terakhir.
PD Patil, Rektor, Dr. DY Patil Vidyapeeth (Dianggap Universitas), Pimpri, Pune berkata, “Kami bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Pune dengan menyediakan lingkungan medis dan perawatan kesehatan yang komprehensif yang dapat secara efektif mengelola kondisi kesehatan yang kompleks dan menerapkan kehidupan -intervensi penyelamatan.”
Dr Sandeep Attawar, direktur transplantasi jantung dan paru-paru di DPU Super Speciality Hospital, Pimpri, Pune, mengatakan, “Donasi organ adalah layanan yang luar biasa. Melalui donasi ini kami dapat menyelamatkan nyawa yang berharga. Kami bertindak cepat dan dapat mengambil organ tersebut serta melakukan transplantasi dengan lancar tepat waktu. Ini adalah pertama kalinya organ diangkut dari Raipur ke Pune.