Lembaga Transformasi Maharashtra (MITRA) mengadakan pertemuan Dewan Pengurus perdananya pada hari Senin, meluncurkan beberapa proyek ambisius yang bertujuan untuk pembangunan jangka panjang dan peningkatan kapasitas di negara bagian tersebut.
Penguatan kapasitas kabupaten dan penanganan tantangan banjir di bagian barat Maharashtra dibahas dalam pertemuan tersebut.
Di antara inisiatif-inisiatif utama tersebut, Dewan mendukung proyek Penguatan Kapasitas Kelembagaan Maharashtra di Distrik untuk Vriddhi (Maha-Stride), sebuah upaya kolaboratif antara Mitra, Departemen Perencanaan dan Bank Dunia.
Proyek ini bernilai sekitar $268,97 juta (Rs 2,232 crore), dengan Bank Dunia menyediakan 70% pendanaan atau $188,28 juta (Rs 1,562 crore).
Maha-Stride berfokus pada tiga bidang hasil utama: penguatan sistem di tingkat kabupaten, penyediaan dana insentif untuk inisiatif lingkungan, dan peningkatan kesetaraan dalam pembangunan pariwisata.
Pemerintah juga akan berupaya meningkatkan akses terhadap layanan e-Government melalui MAITRI 2.0, Aaple Sarkar 2.0, dan Udyog Seva Kendras (USKs) yang bertujuan untuk meningkatkan penyampaian layanan pemerintah-ke-bisnis dan pemerintah-ke-konsumen.
Mitra berencana untuk memperkuat lembaga-lembaga negara untuk kebijakan berbasis data, termasuk perumusan Kebijakan Data Negara dan Otoritas Data Negara, peningkatan kapasitas untuk Standar Enkripsi Data (DES) dan Pusat Aplikasi Penginderaan Jauh Maharashtra (MRSAC), serta mempromosikan bukti. -Perencanaan yang didorong melalui analisis data.
Selain itu, Program Pengembangan Ketahanan Maharashtra (MRDP), Rs. Dengan anggaran sebesar 3.200 crores, program ini diluncurkan untuk mengatasi tantangan banjir di Sub DAS Krishna dan sekitarnya termasuk Sangli, Kolhapur, Ichalkaranji, Miraj dan Shirol.