Lt Gubernur VK Saxena pada hari Sabtu menyetujui pembuatan 200 pos tambahan untuk Guru Pascasarjana (PGT). Jabatan-jabatan ini, yang ditetapkan di tingkat menengah dan atas, secara teratur diisi di sekolah-sekolah negeri di bawah Direktorat Pendidikan, Delhi dan mengikuti Matriks Gaji Level 8 (Rs. 47.600 – Rs. 1.51.100), kata Raj Niwas dalam rilisnya.
Menurut kantor letnan gubernur, keputusan tersebut bertujuan untuk mengurangi masalah seperti pilih kasih, korupsi, pelanggaran norma reservasi dan pelecehan terhadap pegawai untuk jabatan tidak tetap.
Saat ini, lebih dari 9.500 anak penyandang disabilitas (CwD) terdaftar di kelas 9 hingga 12 di sekolah negeri Delhi.
Namun, banyak siswa yang tertinggal karena hanya 283 PGT yang bekerja pada Pendidikan Luar Biasa dibandingkan 301 pos yang terkena sanksi.
Saat ini, 609 sekolah negeri di ibu kota menawarkan CW di tingkat menengah atas, meskipun jumlah guru pendidikan khusus yang terbatas menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan inklusif sehari-hari di lembaga-lembaga tersebut, katanya.
Jabatan baru yang disetujui ini akan menambah angkatan kerja yang ada agar dapat menerapkan kebijakan pendidikan inklusif pemerintah secara memadai sesuai dengan Undang-Undang Hak atas Pendidikan tahun 2009, Undang-Undang Hak Penyandang Disabilitas tahun 2016, dan Kebijakan Pendidikan Nasional tahun 2020.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan proses penilaian kolaboratif yang dipimpin oleh Direktorat Pendidikan dan berkonsultasi dengan departemen Reformasi Administratif, Perencanaan dan Keuangan pemerintah Delhi, kata rilis tersebut.
Saxena juga menekankan pentingnya pengisian permanen jabatan-jabatan kosong di sekolah-sekolah negeri di seluruh Delhi melalui ujian yang dilakukan DSSSB.
Upaya rekrutmen yang sedang berlangsung ini akan mengatasi lowongan tambahan termasuk guru pasca sarjana, guru pasca sarjana terlatih, dan guru taman kanak-kanak di sekolah-sekolah negeri di ibu kota.