Letnan Gubernur Delhi (LG) VK Saxena telah menulis surat kepada Menteri Keuangan Persatuan Nirmala Sitharaman untuk meminta perubahan dalam kebijakan yang mengizinkan premi asuransi yang lebih tinggi untuk kendaraan dengan riwayat pelanggaran lalu lintas.

Dalam suratnya yang ditulis pekan lalu, Saxena mengatakan pencegahan finansial akan mendorong perilaku mengemudi yang lebih baik karena adanya korelasi antara pelanggaran lalu lintas yang berulang dan risiko kecelakaan.

“Oleh karena itu, saya mengusulkan agar diterapkan sistem premi asuransi berlapis berdasarkan frekuensi dan tingkat keparahan pelanggaran lalu lintas yang tercatat di database VAHAN Kemenristek,” bunyi surat itu.

Mengutip laporan Polisi Lalu Lintas Delhi pada tahun 2023, 60% kecelakaan lalu lintas yang fatal melibatkan kendaraan yang sebelumnya didenda karena pelanggaran lalu lintas, terutama karena ngebut dan melompati lampu merah. Ia mengatakan, ditemukan bahwa kendaraan yang melewati lebih dari tiga tantangan lalu lintas dalam setahun menghadapi kecelakaan serius.

Analisis terhadap data kecelakaan Bank Dunia menunjukkan bahwa kendaraan yang melakukan banyak pelanggaran lalu lintas memiliki risiko kecelakaan fatal 40% lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan yang memiliki catatan mengemudi yang bersih.

Penawaran meriah

Saxena juga meminta Sitharaman untuk melibatkan Otoritas Pengaturan dan Pengembangan Asuransi India (IRDAI) untuk menyiapkan kerangka kerja bagi premi asuransi terkait indeks. Ia mengatakan kebijakan berbasis pencegahan finansial yang diterapkan di AS dan negara-negara Eropa ini mendorong perilaku mengemudi yang bertanggung jawab dan mengurangi kecelakaan.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link