Seorang dokter junior di Rumah Sakit Medical College di Agra, Uttar Pradesh ditangkap tadi malam pada tanggal 10 September karena diduga memperkosa seorang gadis berusia 13 tahun yang dirawat di bangsal anak, kata polisi.
Perguruan tinggi kedokteran memberhentikan dokter berusia 23 tahun tersebut dari distrik Bareilly dan membentuk dua komite tingkat tinggi untuk menyelidiki tuduhan tersebut.
Namun, ayah gadis tersebut menuduh bahwa pada awalnya pihak fakultas kedokteran berusaha menutupi masalah tersebut dan menawarkan pekerjaan kepada salah satu anggota keluarganya. Kemudian, pengaduan diajukan ke polisi dan Laporan Informasi Pertama didaftarkan.
Kepala fakultas kedokteran menolak tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa tindakan yang tepat telah diambil terhadap dokter yang dituduh, seorang mahasiswa pascasarjana tahun pertama (PG) di departemen pediatrik, dan dia sekarang berada di penjara.
Asisten Komisaris Polisi (ACP) Agra Anand Kumar Pandey mengatakan tes kesehatan telah dilakukan terhadap gadis tersebut dan lebih banyak bukti sedang dikumpulkan terkait hal ini.
Terdakwa diajukan ke pengadilan pada Rabu malam dan dikirim ke penjara.
“Kami menskors dokter tersebut setelah polisi menangkapnya pada 10 September. Kami akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap dokter junior tersebut setelah ada laporan dari tim investigasi,” kata kepala sekolah kedokteran itu.
Terdakwa ditangkap berdasarkan pasal 64 (pemerkosaan) dan 65 (pemerkosaan terhadap anak di bawah umur) KUHP India (BNS) (hukuman wajib 20 tahun untuk pemerkosaan terhadap anak di bawah umur) dan pasal yang relevan dalam Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual ( POCSO) UU.
Anggota lokal Bajrang Dal dan Vishwa Hindu Parishad (VHP) menyerbu kantor polisi setempat setelah kejadian tersebut dan berjanji akan mendaftarkan FIR dan menangkap tersangka, kata sebuah sumber.
“Otoritas perguruan tinggi kedokteran dan polisi setempat akan menutup insiden tersebut jika kami tidak melakukan intervensi,” kata Digvijay Nath Tiwari, penyelenggara Bajrang Dal, Brij Prant.
Asosiasi Residen Dokter Junior menyatakan bahwa mereka memiliki kepercayaan penuh pada polisi dan pengadilan. “Kami berharap tindakan yang tepat akan diambil terhadap dokter yang bersalah,” kata presiden asosiasi Dr Sahil Bij.