Ketua Menteri Yogi Adityanath mengatakan pada hari Selasa bahwa kita semua adalah korban dampak buruk perubahan iklim.

Saat menyampaikan pidato di Lok Bhavan di sini, Adityanath membagikan surat pengangkatan kepada 647 penjaga hutan dan penjaga satwa liar bersama dengan 41 insinyur junior yang dipilih oleh Komisi Seleksi Pelayanan Bawahan UP.

“Di beberapa wilayah, terjadi hujan lebat, di wilayah lain, masyarakat sangat membutuhkan setetes air—keduanya merupakan kondisi yang berbahaya. Saat ini, kita semua adalah korban dari dampak buruk perubahan iklim. Jika penjaga hutan dan satwa liar yang baru ditunjuk bekerja dengan tekun dan teliti, mereka akan berperan dalam mengurangi dampak buruk (perubahan iklim) ini dan akan memberikan kontribusi yang signifikan,” kata Adityanath.

Berbicara mengenai insiden konflik manusia-satwa liar yang mematikan baru-baru ini, Ketua Menteri mengatakan, “Konflik satwa liar dan manusia menyebabkan hilangnya nyawa. Hilangnya nyawa ini merupakan kerugian besar bagi keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, banyak keluarga yang menjadi yatim piatu. Ketika terjadi kekurangan air dan perambahan di kawasan komando satwa liar, ia akan bermigrasi ke kawasan lain. Oleh karena itu, habitat manusia terancam, sehingga para pelestari satwa liar harus memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat.

Ketua Menteri menekankan perlunya memasang pagar listrik untuk mencegah konflik manusia-satwa liar, mengutip contoh distrik Terai yang berdekatan dengan hutan dan lahan pertanian.

Penawaran meriah

Adityanath mengatakan pagar tenaga surya harus diprioritaskan. “Ketika seekor hewan tersengat listrik, ia akan mundur, sehingga menyelamatkan pekerja dan petani. Langkah ini akan membantu mencegah hilangnya nyawa dan melindungi petani dari perambahan satwa liar,” kata Adityanath.

Dia menyatakan bahwa Uttar Pradesh adalah negara bagian pertama yang mengklasifikasikan konflik manusia-satwa liar sebagai ‘bencana’ dan mengalokasikan Rs 5 lakh untuk korban jiwa akibat bentrokan tersebut.
Mengkritik praktik perekrutan sebelum tahun 2017, CM mengatakan, “Pekerjaan dan pilihan mereka dipertanyakan dan banyak yang masih dalam penyelidikan CBI”.

Menyatakan bahwa tidak ada cara yang tidak adil dalam proses perekrutan, CM mengatakan: “Anda telah melihat bahwa tidak ada ruang bagi cara yang tidak adil untuk mempengaruhi pemeriksaan dan pemerintah mengharapkan Anda untuk menjaga tingkat integritas yang sama dalam diri Anda. Bekerja.”

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link