Pada tanggal 17 September, Electronic City, pusat TI dan manufaktur tersibuk di Bangalore, menyaksikan pemandangan langka. Seekor macan tutul terlihat melintasi jalan dekat Electronic City Toll Plaza, di kawasan yang biasanya padat lalu lintas dan penumpang.

Setelah operasi penyamaran selama seminggu yang dipimpin oleh Satuan Tugas Macan Tutul di KR Puram dan Anekal serta tim beranggotakan 35 orang yang terdiri dari pejabat kehutanan, hingga tanggal 25 September, kucing besar yang sulit ditangkap itu berhasil ditangkap.

Para pejabat yakin itu mungkin macan tutul yang sama yang dilaporkan dua minggu lalu di Kailasanahalli dekat Jigani sebelum berpindah ke sisi lain Electronic City.

Berbicara kepada The Indian Express, Range Forest Officer (RFO) KR Puram Raghu mengonfirmasi penangkapan macan tutul jantan berusia empat hingga lima tahun pada pukul 23:57 pada hari Selasa. Hewan tersebut masuk ke dalam salah satu dari empat kandang yang ditempatkan secara strategis di dekat kantor C-DOT, sebuah area yang telah ditentukan.

“Tujuannya jelas: membatasi pergerakan macan tutul di sekitar kantor C-DOT dan memancingnya ke salah satu kandang,” jelas Raghu.

Penawaran meriah

“Ketika macan tutul terlihat di dekat pintu tol pada tanggal 17 September, kami segera mengerahkan tim yang terdiri dari 35 ahli dari Satuan Tugas Macan Tutul dan Departemen Kehutanan. Kami melakukan operasi diam-diam tanpa memberi tahu masyarakat karena pengumuman yang tersebar luas akan menimbulkan hal-hal yang tidak perlu ketakutan di kalangan warga,” tambah Raghu.

Tim tersebut mengerahkan drone termal yang dilengkapi dengan kamera inframerah yang dapat mendeteksi tanda-tanda panas yang memungkinkan mereka melacak pergerakan macan tutul bahkan di vegetasi lebat dan di malam hari. “Drone termal berperan penting dalam membantu kami memantau aktivitas macan tutul secara real-time, memberikan gambaran termal yang jelas tentang hewan tersebut saat bergerak melalui area tersebut,” katanya. Selain drone termal, petugas kehutanan juga mengandalkan rekaman CCTV dan kamera jebakan yang dipasang di sekitar kantor C-DOT untuk mempelajari perilaku macan tutul dan mengidentifikasi tempat peristirahatannya.

“Dari rekaman tersebut, kami mengetahui bahwa macan tutul menghabiskan sebagian besar waktunya di dekat kantor C-DOT, bersembunyi dan beristirahat di siang hari. Untuk memastikan tidak luput dari jangkauan kami, kami telah menutup area tersebut dan menggunakan taktik yang menimbulkan kebisingan seperti meledakkan petasan untuk mengurangi masuknya ke area lain,” jelas Raghu.

Setelah beberapa hari memantau dan perlahan-lahan melelahkan hewan tersebut saat mulai berburu mangsa, akhirnya macan tutul tersebut masuk ke dalam kandang yang telah disiapkan oleh tim. “Pada saat itu, fisik macan tutul sudah habis, dan saat mencari makan, ia masuk ke dalam kandang,” kata Raghu.

Setelah ditangkap, macan tutul tersebut diperiksa oleh dokter hewan di Bannerghatta Biological Park. “Macan tutul itu dalam keadaan sehat dan telah diperiksa secara menyeluruh untuk mengetahui tanda-tanda cedera atau penyakit,” tambah Raghu.

Macan tutul tersebut kini diangkut ke Mysore untuk dipasangi kalung radio. Kerah tersebut memungkinkan petugas satwa liar untuk memantau pergerakannya setelah dilepaskan kembali ke alam liar di Suaka Harimau Bandipur.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link