Nagamangala di distrik Mandya Karnataka menyaksikan kekerasan komunal selama festival Ganesha, 455 km dari kota, di Karwar, di mana Nazir Ranebennur memastikan rencana prosesi pencelupan berhala.

Sebagai contoh unik dari keharmonisan komunal, umat Islam dan Hindu telah merayakan festival mereka bersama selama 24 tahun terakhir di kota di distrik Uttara Kannada ini, umat Hindu ikut merayakan Ganesha dan umat Hindu ikut merayakan Idul Fitri. kepada penduduk asli.

Uttara Kannada juga dianggap sensitif secara agama. Pemimpin BJP Ananth Kumar Hegde, yang dikenal dengan pidatonya yang penuh semangat, telah memenangkan pemilu Lok Sabha sebanyak lima kali. Kota Bhatkal di distrik tersebut pernah menjadi berita di masa lalu setelah beberapa pria Muslim dari daerah tersebut ditangkap dalam kasus terorisme.

Pada hari Minggu, dengan penuh kemegahan dan kehormatan, umat Hindu dan Muslim melakukan prosesi akbar di Karwar sebelum membenamkan patung Ganesha, mengakhiri perayaan sembilan hari. Dan panitia perayaan Idul Fitri Masjid Madina Jamia dipimpin oleh Presiden Nagaraj Babu dan Wakil Presiden Vinayak Vadder. Tahun ini festival tersebut jatuh pada tanggal 17 September.

Semuanya bermula ketika seorang pengusaha lokal bernama Babu Sheikh menyumbangkan patung Ganesha 24 tahun lalu untuk Sri Gajanana Samiti di Konewada, sebuah wilayah yang berpenduduk sekitar 1000 orang. “Semua komunitas di sini saling bergantung dan kami hidup harmonis. Setelah saya menyumbangkan patung tersebut, masyarakat Hindu pun ikut berinisiatif untuk menyelenggarakan perayaan Idul Fitri. Kami telah melakukannya dengan sukses selama 24 tahun terakhir,” katanya.

Penawaran meriah

Shri Gajanana Samiti memiliki Nazir Ranebennur sebagai presiden dan Nisar Sheikh sebagai wakil presiden. “Setiap tiga tahun sekali, anggota kedua panitia tersebut berganti (untuk perayaan Ganesha dan perayaan Idul Fitri). Kami mengeluarkan pemberitahuan ke kuil dan masjid dan orang-orang mendanai perayaan tersebut. Baik umat Hindu maupun Muslim bekerja untuk mempercantik jalan dan platform. Kali ini kita merayakan festival Ganesha selama sembilan hari,” ujarnya kepada indianexpress.com bahwa masa jabatan Nazir sebagai ketua panitia akan berakhir pada tahun ini.

Saat prosesi patung Ganesha melewati Masjid Madina Jamia, sistem musik dimatikan. Sebagai bagian dari perayaan, umat Islam memberikan makanan kepada para jamaah.

Nagaraj, ketua panitia Idul Fitri, mengaku sibuk mempersiapkan perayaan Maulid Nabi bersama umat Hindu lainnya. “Setelah mereka salat, kami akan mengadakan program pembagian makanan untuk umat Islam. Kami tidak pergi dan mengumpulkan dana dari orang lain, namun orang-orang dari kedua lapisan masyarakat menyumbangkan uang untuk perayaan tersebut. Rencananya tahun depan kami akan menyelenggarakan perayaan akbar dalam rangka 25 tahun perayaan Ganesha dan Idul Fitri,” ujarnya.

Berbicara mengenai kerusuhan komunal di Nagamangala, Nagaraj mengatakan kekerasan seperti itu tidak bisa terjadi tanpa provokasi. “Kami telah melihat kasus di mana prosesi Ganesha sengaja dihentikan di depan masjid dan dibunyikan musik keras. Kami menghormati sentimen seluruh komunitas dan memastikan musik keras seperti itu tidak diputar di depan masjid,” ujarnya.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link