Dua ‘perangkat mirip IED’ ditemukan di Guwahati pada hari Jumat, menjadikan jumlah total ‘perangkat mirip bom’ yang disita di Assam menjadi 10 dalam 24 jam terakhir, setelah ULFA (I) yang dilarang mengklaim telah menanam 24 alat peledak untuk memicu. Seorang perwira polisi senior mengatakan serangkaian ledakan telah terjadi di negara bagian tersebut.

Salah satunya ditemukan di kawasan Satgaon dekat Kanton Tentara Narengi, sedangkan satu lagi ditemukan di Gerbang Hilang dekat kediaman Ketua Menteri dan Sekretariat Negara serta Koloni Menteri.

Front Persatuan Pembebasan Asom (Independen) melalui email ke sejumlah media termasuk PTI pada hari Kamis memberikan daftar 19 lokasi bom beserta fotonya, namun tidak dapat menemukan lima lokasi lainnya.

ULFA mengatakan ledakan tersebut seharusnya terjadi antara pukul 06.00 hingga tengah hari pada hari Kamis, namun setelah eksekusi gagal karena ‘kesalahan teknis’, bom tersebut tidak meledak, dan meminta kerja sama masyarakat untuk menjinakkan alat peledak tersebut.

“Kami sedang melakukan pencarian menyeluruh di seluruh area yang disebutkan dalam pernyataan ULFA. Di Satgaon, penggeledahan dilakukan kemarin dan dilanjutkan hari ini. Kami menemukan perangkat jenis IED di Satgaon dan satu lagi di Lost Gate,” kata Komisaris Polisi Guwahati Diganta Bara.

Penawaran meriah

Ia mengatakan, kedua perangkat ini mirip dengan yang ditemukan di kota itu pada Kamis, satu di Panbazar dan satu lagi di Jalan Gandhi Mandapam.
“Dua alat peledak yang disita hari ini sama dengan yang ditemukan kemarin. Ada detonatornya, sirkuit listriknya, baterainya, tapi tidak ada mekanisme pemicunya,” kata CP.

Meskipun beberapa ‘bahan jenis peledak’ ditemukan di dalam perangkat tersebut, baru akan diketahui apakah ini bahan peledak atau bukan setelah pemeriksaan forensik selesai, katanya.

Barah menyatakan bahwa meskipun ULFA (I) telah menyebutkan delapan lokasi di Guwahati di mana diduga terdapat bahan peledak yang ditanam, pengawasan polisi mengungkapkan bahwa ‘bahan mirip bom’ sebenarnya telah ditanam di empat lokasi dan oleh karena itu, penggeledahan dilakukan di lokasi yang teridentifikasi.

“Kami tetap waspada tinggi,” tambah Barah.

Polisi pada hari Kamis menyita delapan ‘bahan mirip bom’ di Assam, termasuk dua di Guwahati, kata para pejabat.
Dua orang ditangkap di Shivsagar dan Lakhimpur, dan masing-masing satu orang di Nagon dan Nalbari.

Distrik Dibrugarh, Tamulpur, Tinsukia dan Golaghat adalah tempat lain yang menurut badan tersebut telah ditanami bom.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link