Para penjahat melecehkan dua siswa dari Bihar, menuduh mereka memiliki hubungan dengan kelompok Bangla Pokho di Benggala Barat. Para korban dipaksa menutup telinga, melakukan squat dan sit-up ketika para penjahat meminta mereka menunjukkan “surat keterangan tinggal” mereka.

Video kejadian 19 September itu viral. Pemimpin RJD dan mantan Ketua Menteri Bihar Lalu Yadav meminta Ketua Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee untuk mengambil tindakan dalam kasus ini. Polisi Bihar juga telah menulis surat kepada Polisi Benggala Barat untuk meminta keamanan tambahan bagi peserta ujian di Bihar.

Sementara itu, Kepolisian Metropolitan Siliguri memposting di X pada hari Kamis bahwa mereka telah menangkap dua orang, Rajat Bhattacharya dan Girdhari Roy, yang mengaku sebagai pejabat Biro Intelijen.

Setelah diverifikasi, ternyata itu palsu, kata polisi. Polisi dan sumber-sumber lokal mengatakan para tersangka memiliki hubungan dengan Bangla Pokho, sebuah kelompok yang mengaku “nasionalis Bengali” dan “melindungi budaya Bengali” di negara bagian tersebut.

Komisaris Polisi Siliguri DCP Biswachand Thakur mengatakan penggeledahan sedang berlangsung.

Penawaran meriah

Polisi mengatakan kedua siswa tersebut sedang menjalani pemeriksaan fisik untuk perekrutan Komisi Seleksi Staf (SSC) di Siliguri. Video viral tersebut memperlihatkan para pelajar mempertanyakan alasan mereka berada di Siliguri, dan mengklaim bahwa terdakwa telah memalsukan surat keterangan kependudukan mereka. Para siswa mencoba menjelaskan bahwa mereka telah diberikan tempat ujian di daerah tersebut, namun dugaan pelecehan terus berlanjut, dengan terdakwa memaksa mereka untuk melakukan sit-up dan melecehkan mereka secara verbal karena “tidak memahami bahasa Bengali”. Keaslian video tersebut belum diverifikasi secara independen.

Anggota parlemen BJP, Menteri Sandilya Giriraj Singh berkata, “Karpet merah untuk Muslim Rohingya di Benggala Barat dan memukuli anak Bihar karena menulis ujian? Bukankah anak-anak ini bagian dari India? Apakah pemerintah Mamata mengambil kontrak untuk melindungi para pemerkosa saja?

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link