Jumlah bakteri koliform dan bubuk pemutih yang tinggi ditemukan dalam sampel air yang diambil dari perumahan dimana 300 penghuninya, termasuk 170 anak-anak, jatuh sakit minggu lalu, demikian konfirmasi Otoritas Pengembangan Industri Greater Noida.
“Bakteri coliform bukanlah penyebab langsung penyakit,” kata Ashutosh Dwivedi, Chief Executive Officer Tambahan (ACEO), Greater Noida Industrial Authority. “Tetapi keberadaan mereka menunjukkan adanya organisme penyebab penyakit di dalam air.”
Peristiwa tersebut terjadi di Supertech Ecovillage 2 di Greater Noida West, dimana 339 warga mengeluhkan diare, muntah, sakit perut dan demam pada Minggu lalu.
Otoritas Greater Noida memasok air untuk masyarakat yang berjumlah sekitar 3.500 orang yang tinggal di 32 menara. Sebagian besar penghuni yang terkena dampak berada di tiga tower – C1, C2 dan C5.
Dwivedi mengatakan air tersebut ditemukan mengandung banyak bubuk pemutih: “Bahkan tangki air tidak disiram dengan benar, yang menyebabkan warga jatuh sakit.”
Dia mengatakan bahwa pihak berwenang hanya akan memasok air sampai ke reservoir kelompok masyarakat perumahan. Pasokan air ke rumah-rumah warga dikelola oleh pembangun atau Asosiasi Pemilik Apartemen (AOA), kata ACEO.
Sebelumnya, administrasi rumah sakit Gautam Budh Nagar menemukan E. bakteri coli dikonfirmasi. “Ini menyebabkan gejala seperti diare, muntah dan demam. Jika tidak ditangani tepat waktu, bisa berakibat fatal,” kata Dr. Sunil Kumar Sharma, Kepala Petugas Medis, Rumah Sakit Distrik Noida.