Polisi Mumbai telah mendaftarkan FIR terhadap orang tak dikenal karena mengirimkan email kasar ke Kedutaan Besar Polandia dengan mengakses permohonan visa seorang pelajar kota berusia 18 tahun yang pergi ke Polandia melalui ID emailnya.
Akhirnya permohonan visa Hiren S, warga Ghatkopar, ditolak oleh Kedutaan Besar Polandia. Polisi sedang memeriksa apakah seseorang yang dikenalnya mengirim surat atau peretas yang memiliki akses ke kata sandi emailnya.
Santosh Ghatekar, Inspektur Senior Kantor Polisi Parksite di Vikhroli, mengatakan bahwa FIR telah didaftarkan terhadap tersangka yang tidak disebutkan namanya. “Kami sedang mencoba mencari tahu apakah ada peretas yang mengakses alamat suratnya atau ada seseorang yang mencoba menghancurkan permohonan visanya. Penyelidikan masih dalam tahap awal,” katanya.
Menurut polisi, Hiren diterima di Universitas Ilmu Kedokteran Poznan (PUMS) di Polandia untuk belajar MBBS. Dia baru-baru ini mengajukan permohonan visa untuk pergi ke Polandia. Kemudian ketika dia memeriksa suratnya, pada tanggal 17 September pukul 23.25, dia menemukan bahwa email kasar telah dikirim dari ID-nya ke Konsulat Jenderal Polandia, mengatakan hal-hal yang menghina negara mereka.
Ia menemukan surat lain yang dikirim dari ID-nya ke email resmi PUMS ID pada pukul 23.26 yang lagi-lagi menyebutkan kata-kata kotor. Dia menyadari bahwa seseorang sedang mencoba menyabotase usahanya untuk sampai ke Polandia. Pada pukul 08.37 keesokan paginya, dia menerima email dari Kedutaan Besar Polandia yang menyatakan bahwa permintaan visanya telah ditolak.
Hiren mengambil cetakan email tersebut dan mendekati kantor polisi Parksite setempat di Vikhroli, tempat FIR didaftarkan berdasarkan pengaduannya. Ghatekar mengatakan sejauh ini belum ada seorang pun yang ditangkap dalam kasus ini.