Hampir 18 tahun setelah Biro Pengawasan Narkotika (NCB) menyita 650 kg narkoba di kota tersebut, pengadilan khusus membebaskan enam orang karena kurangnya bukti.

Para terdakwa, yang sebagian besar kini adalah warga lanjut usia, dibebaskan dengan jaminan, dan proses persidangan tertunda hingga memakan waktu hampir dua dekade.

Pada tahun 2006, NCB mengatakan mereka menerima informasi bahwa dua tersangka sedang mengangkut 650 kg asam antranilat yang diproduksi secara ilegal dalam tempo tersebut. Zat ini merupakan zat terkontrol yang biasa digunakan dalam parfum, dan juga digunakan sebagai prekursor obat lain.

Saat aparat menyita Tempo, mereka mengaku menyita 650 kg material dalam 26 kantong plastik. NCB telah menangkap enam orang atas dugaan keterlibatan mereka dalam konspirasi dengan peran berbeda termasuk pengadaan, penyimpanan, dan pengiriman.

Terdakwa melalui kuasa hukumnya Tarak Syed, Bhumika Gada, dan Munira Palanpurwala mengatakan NCB tidak diikuti saat penyitaan.
Pengacara menyampaikan bahwa informasi yang diterima oleh NCB tentang narkoba dan terdakwa harus dimasukkan dalam daftar informasi.

Penawaran meriah

Pejabat NCB mengatakan kepada pengadilan bahwa pengacara telah menulis di kertas yang menyatakan bahwa NDPS tidak tunduk pada hukum.

Pengadilan setuju dengan argumen ini. Disebutkan pula, banyak kejanggalan alat bukti termasuk keterangan para saksi. “Pelapor tidak membawa catatan bank, naskah percakapan atau bukti percakapan telepon untuk membuktikan hubungan dan konspirasi antara semua terdakwa,” kata pengadilan.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link