Ravi Kapoor berfokus pada langkah-langkah prapenulisan dan penulisan berikut untuk membantu calon menulis ‘esai yang bagus’ di UPSC Mains.

Tahap Pra-Penulisan Esai UPSC (Langkah 1-3)Langkah 1: Memahami dan Merekonstruksi Topik (Artikel Sebelumnya: Klik Disini)
Langkah 2: Ideation dan Brainstorming (Artikel Sebelumnya: Klik Disini)
Langkah 3: Struktur dan Aliran (Artikel Sebelumnya: Klik Disini)
Tahap Penulisan Esai UPSC (Langkah 4-8)Langkah 4: Bagaimana cara menulis pendahuluan? (Artikel Sebelumnya: Klik Disini)
Langkah 5: Apa yang terjadi di dalam tubuh? (Artikel Sebelumnya: Klik Disini)
Langkah 6: Cara Menyelesaikannya (Artikel Sebelumnya: Klik Disini)
Langkah 7: Ekstra Esai (Artikel Sebelumnya: Klik Disini)
Langkah 8: Jenis Konten (artikel sebelumnya)

Mulai minggu lalu, kami mulai mendedikasikan artikel untuk setiap dimensi yang dibahas pada langkah 8 dan masuk ke detail tema agar Anda tidak kehabisan konten saat menulis artikel tentang topik apa pun. Minggu lalu kita membahas esai spiritual. Hari ini, mari kita bicarakan sementara Artikel.

Q. Mengapa topik esai UPSC dengan dimensi temporal menantang?

Topik esai yang memiliki dimensi waktu, sejarah, atau temporal sangat menantang karena memerlukan peristiwa sejarah, perspektif filosofis tentang waktu, dan kemampuan untuk menarik hubungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Hari ini mari kita bahas semua jenis topik esai yang menanyakan dimensi waktu dan ide isinya masing-masing beserta contoh penyelesaian dan tugasnya.

Q. Apa tema utama dalam dimensi temporal esai UPSC?

1. Sifat siklus sejarah: “Sejarah berulang—pertama sebagai tragedi, kemudian sebagai lelucon”

Topik esai UPSC yang baru-baru ini ditanyakan, berdasarkan pengamatan terkenal Karl Marx, menunjukkan bahwa peristiwa sejarah sering kali terulang, tetapi sifat pengulangannya berbeda-beda. Peristiwa pertama penting dan tragis, namun pengulangan selanjutnya menjadi lucu atau tidak masuk akal. Gagasan ini mengundang eksplorasi tentang bagaimana pelajaran sejarah semakin berkurang seiring berjalannya waktu.

Ide Konten:

Diskusikan siklus naik turunnya kerajaan-kerajaan di India kuno seperti kerajaan Maurya dan Gupta, yang menarik persamaan dengan kerajaan Mughal dan Inggris di kemudian hari. Analisis ini menyoroti bagaimana faktor-faktor serupa seperti pembusukan internal, tekanan ekonomi, dan invasi eksternal menyebabkan jatuhnya kerajaan-kerajaan tersebut.

Jelajahi bagaimana prinsip “sejarah berulang” diterapkan pada peristiwa-peristiwa dunia modern, seperti depresi ekonomi atau kebangkitan gerakan nasionalis, bandingkan dengan Depresi Besar atau Eropa sebelum Perang Dunia II.

Pertimbangkan bagaimana pemisahan India pada tahun 1947 berdampak pada ketegangan komunal kontemporer, yang menunjukkan bahwa keluhan sejarah akan muncul kembali jika tidak ditangani secara memadai.

2. “Pengaruh Waktu terhadap Gerakan dan Revolusi Sosial”

Topik esai yang berkaitan dengan tema ini adalah bagaimana keberhasilan atau kegagalan gerakan sosial dan revolusi seringkali dipengaruhi oleh waktu dan konteks sejarah di mana gerakan tersebut terjadi.

Ide Konten:

Perhatikan gerakan kemerdekaan India, perhatikan bagaimana Gerakan Non-Kerjasama (1920-an) dan Gerakan Keluar dari India (1942) dipengaruhi oleh peristiwa global seperti Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Melemahnya Kerajaan Inggris setelah Perang Dunia II memberikan keuntungan strategis yang dapat dieksploitasi secara efektif oleh para pemimpin India.

Membandingkan hasil berbagai gerakan sosial di India dengan menganalisis bagaimana perubahan sikap sosial dan iklim politik mempengaruhi arah gerakan tersebut, Dr. Seperti gerakan Dalit yang dipimpin BR Ambedkar dan gerakan feminis.

Diskusikan bagaimana waktu berperan dalam revolusi dunia seperti Revolusi Perancis dan Revolusi Rusia dan menarik persamaannya dengan perjuangan India untuk demokrasi dan keadilan sosial.

3. “Waktu sebagai Penyembuh: Peran Waktu dalam Rekonsiliasi dan Penyembuhan Sosial”

Tema ini mengeksplorasi gagasan bahwa waktu memainkan peran penting dalam menyembuhkan luka sosial dan mendorong rekonsiliasi setelah konflik atau ketidakadilan.

Ide Konten:

Diskusikan proses penyembuhan dan rekonsiliasi yang meninggalkan luka mendalam akibat kekerasan komunal di India pasca-partisi. Selama beberapa dekade, waktu, bersama dengan upaya politik seperti sekularisme dan dialog antaragama, telah berperan dalam menjembatani perpecahan, meskipun tantangannya masih ada.

Analisislah peran waktu dalam mengatasi diskriminasi berbasis kasta di India, dengan menyoroti bagaimana kebijakan sosial jangka panjang dan tindakan afirmatif telah berupaya mengatasi ketidakadilan yang terjadi di masa lalu, bahkan ketika sikap sosial berkembang secara perlahan.

Bandingkan pengalaman India dengan proses rekonsiliasi di negara-negara lain, seperti Afrika Selatan pasca-apartheid atau Rwanda pasca-genosida, yang menggarisbawahi peran waktu dalam menciptakan ruang untuk penyembuhan dan pengampunan.

4. “Kesadaran Sejarah dan Identitas Nasional: Bagaimana Waktu Membentuk Bangsa”

Tema ini mengkaji bagaimana pemahaman suatu bangsa terhadap sejarahnya—kesadaran historisnya—membentuk identitas nasional dan lintasan masa depannya.

Ide Konten:

Jelajahi bagaimana identitas nasional India sangat dibentuk oleh perjuangan kemerdekaannya, dengan peristiwa-peristiwa seperti Pemberontakan tahun 1857 dan Pembantaian Jallianwala Bagh yang menjadi pusat narasi nasional.

Diskusikan peran kesadaran sejarah dalam membentuk politik India kontemporer di mana tokoh-tokoh sejarah seperti Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru dan Subhash Chandra Bose bertujuan untuk melegitimasi ideologi politik.

Analisis bagaimana sejarah regional, seperti gerakan Dravida di Tamil Nadu atau kebanggaan Maratha di Maharashtra, berkontribusi pada mosaik identitas India yang lebih luas, yang menunjukkan bagaimana narasi sejarah yang berbeda hidup berdampingan dan terkadang bertentangan di dalam negara tersebut.

5. “Evolusi Kronologi dan Dampaknya Terhadap Peradaban”

Tema ini selaras dengan topik esai tahun 2017, “Masa lalu adalah aspek kesadaran dan nilai-nilai manusia yang abadi.” Buku ini mengeksplorasi bagaimana perkembangan kronologi telah mempengaruhi peradaban manusia, mencerminkan dampak jangka panjang masa lalu terhadap kehidupan masa kini.

Ide Konten:

Diskusikan evolusi ketepatan waktu di India mulai dari jam air kuno (ghatika yantra) dan jam matahari hingga penerapan kalender Gregorian pada masa pemerintahan Inggris. Renungkan bagaimana perubahan waktu ini merupakan bagian dari proyek kolonial yang lebih luas untuk membentuk kembali masyarakat India sesuai dengan pola Barat.

Menganalisis dampak zona waktu standar yang diperkenalkan oleh Inggris di India, khususnya bagaimana sinkronisasi waktu di wilayah yang luas memfasilitasi administrasi dan eksploitasi ekonomi di koloni tersebut.

Jelajahi makna budaya waktu di India, seperti penggunaan kalender lunar dalam festival keagamaan dan pentingnya “Mahurat” dalam ritual, tunjukkan bagaimana konsep waktu tradisional hidup berdampingan dengan metode ketepatan waktu modern.

6. “Persimpangan Waktu, Ruang dan Eksistensi: Memahami Kehidupan Manusia melalui Lensa Temporal”

Tema ini dapat dikaitkan dengan topik esai tahun 2020, “Hidup adalah perjalanan panjang menjadi manusia dan kemanusiaan.” Hal ini mengundang eksplorasi tentang bagaimana berbagai budaya memahami hubungan antara waktu, ruang, dan keberadaan manusia, sehingga membentuk kehidupan dan peradaban manusia.

Ide Konten:

Diskusikan konsep siklus waktu dalam filsafat India, khususnya yuga (zaman) dalam agama Hindu, dan bagaimana hal ini mempengaruhi pandangan dunia India, di mana sejarah dipandang sebagai serangkaian siklus yang berulang dan bukan sebuah perkembangan sederhana.

Bandingkan hal ini dengan konsep linier waktu dalam pemikiran Barat, yang dipengaruhi oleh tradisi Yahudi-Kristen dan kemudian pemikiran Pencerahan, yang memandang sejarah sebagai perjalanan berkelanjutan menuju kemajuan.

Renungkan bagaimana teknologi modern, seperti Internet dan komunikasi digital, memampatkan ruang dan waktu, mengubah interaksi manusia, dan menantang gagasan tradisional tentang temporalitas dan kehadiran.

Q. Bagaimana cara membuat Esai Sementara UPSC CSE?

Membuat Esai

Untuk membahas tema-tema ini secara efektif dalam esai, penting untuk menjaga struktur yang terorganisir dengan baik:

1. Pendahuluan: Mulailah dengan memperkenalkan konsep dan analisis sejarah waktu serta relevansinya dengan pengalaman manusia. Jelaskan secara singkat tema atau topik spesifik esai dan signifikansinya dalam memahami tren sosial yang lebih luas.

2. Badan Utama:

Contoh sejarah: Sertakan contoh-contoh sejarah yang relevan, terutama dari sejarah India, untuk mengilustrasikan poin-poin penting. Gunakan contoh-contoh ini untuk menunjukkan bagaimana waktu dan peristiwa sejarah saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain.

Wawasan Filsafat: Jalinlah perspektif filosofis yang tepat waktu, yang diambil dari pemikiran India dan Barat untuk memberikan kedalaman pada diskusi.

Relevansi Kontemporer: Menghubungkan wawasan historis dan filosofis dengan isu-isu kontemporer, menunjukkan bagaimana tema tersebut tetap relevan di dunia saat ini.

3. Kesimpulan: Ringkaslah argumen-argumen utama yang dikemukakan dalam esai ini, dengan merefleksikan implikasi yang lebih luas dari waktu dan sejarah dalam membentuk peradaban manusia. Tekankan pentingnya memahami dimensi temporal dalam membuat keputusan yang tepat untuk masa depan dan mungkin menyarankan area untuk refleksi atau tindakan lebih lanjut.

Latihan Esai UPSC

Berlangganan buletin UPSC kami dan ikuti terus tips berita dari minggu lalu.

Artikel UPSC Indian Express sekarang tersedia di Telegram. Bergabunglah dengan Saluran Telegram kami- Hub UPSC Indian Express dan dapatkan informasi terkini. Kirimkan surat ke manas.srivastava@indianexpress.com untuk jawaban, pertanyaan, dan saran Anda.



Source link